SERANG, iNewsBanten - Nelayan Kampung Kepuh, Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang bersama Ormas LPKMP dan Bela Negara Kecamatan Bojonegara mendatangi Pos Wilaya kerja (wilker) Bojonegara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten, Jum'at (29/11/2022) siang.
Kedatangan mereka untuk menanyakan alamat perusahaan kapal tongkang yang menabrak bagan milik salah satu Nelayan Kepuh, Bahudin hingga hancur dan tidak bisa digunakan lagi.
"Kejadiannya malam Rabu (22/11/2022) saat ada angin kencang, saya ngajak Ketua Nelayan Kang Dedi, Kang Mahdum dan Kang Hanafi dari Ormas untuk membantu, kalau saya mah bingung mau nuntut ke siapa," ungkap Bahudin.
"Sejak bagan saya hancur saya gak bisa melaut cari ikan lagi orang bagan hancur begitu," ucapnya, polos.
"Kita datang ke Pos Wilker KSOP ini mau mensinkronkan nama kapal tongkang yang olah gerak pada Rabu Malam kemarin, nama agen perusahaan pelayaran dan alamatnya. Data sudah kita kantongi, tinggal nanti kita datangi kantornya untuk memberikan ganti rugi kepada nelayan Kepuh yang bagannya hancur," tegas Ketua Ormas Bela Negara, Mahdum
Sementara itu, Ketua Nelayan Kepuh, Dedi Barata berharap para perusahaan-perusahaan pemilik jetty di perairan Teluk Banten bisa lebih peduli dengan nelayan dan mensosialisasikan soal alur kapal.
"Mudah-mudahan kejadian tongkang nabrak bagan ini tidak terulang kembali dikemudian hari, sejauh ini para pemilik jetty yang mensandarkan kapal-kapal besar juga belum melakukan sosialisasi kepada nelayan soal batas dan mana alur laut. Secara keberadaan kami lebih dulu ada timbang perusahaan-perusahaan. Seharusnya melalui CSR nya bisa berikan kompensasi secara rutin kepada nelayan yang makin terhimpit," harapnya.
Editor : Mahesa Apriandi