“Saya punya oma, yang di tahun 80-90an ke pasar waktu magrib, tiba-tiba ia hilang kesadaran dan tertabrak kereta api. Ia kehilangan salah satu kakinya, tapi jika kita tanya mengapa bisa mengalami kecelakaan, dia tidak ingat,” ujar Ben Sihombing pada 11 Maret 2022 silam, di acara konferensi pers serial dokumenter Vision+ berjudul Katanya.
Baru-baru ini, Ben Sihombing tampil sebagai host dalam serial Katanya yang mengupas berbagai mitos dan stigma yang ada di Indonesia, salah satunya mengenai misteri di waktu magrib.
Dalam serial ini, Ben Sihombing mewawancarai seorang akademisi dan juga seorang ustaz untuk mendengarkan penjelasan waktu magrib dari perspektif budaya dan agama. Bagi Anda yang penasaran dan ingin tahu lebih lanjut mengenai mitos di waktu magrib, segera saksikan serial dokumenter Vision+ dan Cretivox Katanya.
Selain waktu Maghrib, Anda juga akan menemukan pembahasan mengenai berbagai mitos dan stigma yang ada di Indonesia seperti rumah tusuk sate, menikah beda agama, dan masih banyak lagi.
Untuk menyaksikannya, Anda bisa mengunduh aplikasi Vision+ di Google Play Store atau App Store di sini atau kunjungi www.visionplus.id. Jangan lupa berlangganan Vision+ Premium agar bisa menyaksikan seluruh episodenya.
Sumber:
Editor : Mahesa Apriandi