get app
inews
Aa Read Next : Berikut 7 Tips Memulihkan Tubuh Anda Setelah Sembuh dari Sakit! Salah Satunya Mendengarkan Musik

Sejarah Grup Koes Plus Pernah Dipenjara Zaman Orde Lama, kini Jadi Band Legendaris

Minggu, 04 Desember 2022 | 06:10 WIB
header img
Sejarah Group Koes Plus Pernah di Penjara Jaman Orde Lama, Kini Jadi Band Legendaris (foto Istimewa, -)

JAKARTA, iNewsBanten - Para pencinta musik pop Indonesia, pasti mengenal grup band Koes Plus. Ini merupakan salah satu grup band legendaris Tanah Air yang telah membuktikan eksistensinya sejak tahun 1960-an.

Koes Plus lekat dengan lagu-lagu mereka yang banyak menjadi hits. Di antaranya saja, 'Kolam Susu' dan 'Diana' yang tidak lekang oleh waktu.

Bicara soal sejarah Koes Plus, grup tersebut dibentuk oleh kakak beradik keluarga Koeswoyo yaitu Tonny Koes dan Yon Koeswoyo pada 27 Agustus 1968. Koes Plus dibentuk untuk melanjutkan kiprah dari Koes Bersaudara yang lebih dulu eksis di jagat musik Tanah Air sejak tahun 1960-an.

Kala itu, Koes Bersaudara beranggotakan Yon Koeswoyo, Yok Koeswoyo, John Koeswoyo, Nomo Koeswoyo dan Tonny Koeswoyo. Setelah album perdana mereka rilis di tahun 1963, John memilih mengundurkan diri, dan Koes Bersaudara pun tinggal menyisakan empat personel.

Lika-liku di industri musik sudah dirasakan oleh Koes Bersaudara. Tonny, Yon, Yok dan Nomo bahkan sempat merasakan dinginnya penjara di tahun 1965, dan menghasilkan sejumlah musik-musik berani.

Musik-musik yang lahir dari jeruji besi zaman orde lama antara lain "Di Dalam BUI", "Jadikan Aku Dombamu", "To The So Called The Guilties", dan "Balada Kamar 15".

Setelah itu, Koes Bersaudara sempat vakum karena kesibukan sejumlah anggotanya di luar dari dunia musik. Kekosongan tersebut membuat Koes Plus muncul dan menjadi sebuah grup musik populer serta produktif.

Langkah Koes Plus pun kian mantap saat Yok dan Nomo memutuskan keluar dari Koes Bersaudara. Pada awal berdiri, Koes Plus beranggotakan, Tonny Koeswoyo, Yon Koeswoyo dan dua orang di luar keluarga Koeswoyo yaitu Murry dan Totok AR.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Berita iNews Banten di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut