SERANG, iNewsBanten - Pandemi Covid-19 di Indonesia yang muncul sejak Maret 2020 telah menghambat dunia usaha. Nampaknya hal ini tak berlaku bagi Alfin, pedagang roti panas di Yogyakarta yang mulai merintis bisnis di masa pandemi dan kini telah memiliki 5 cabang.
Alfin mengisahkan, merintis bisnis jualan roti panas di masa pandemi karena kondisi keuangan keluarga yang semakin menipis. Tak disangka, bisnisnya dengan merek dagang Roti Panas Nifla, ternyata mendapat sambutan hangat dan berkembang hingga saat ini.
"Pada saat itu krisis hampir terjadi dimana-mana, sedangkan finansial kami sekeluarga sudah sangat menipis. Jadi kami coba mencari ide usaha apa yang bisa bertahan," kata Alfin, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kawan Dapur.
Dia mengungkapkan, Adonan roti terlebih dahulu dibuat sejak malam hari. Keesokan harinya langsung dipanggang di tempat jualan agar rotinya tak perlu didiamkan selama berjam-jam atau beberapa malam sebelum dijual.
Roti kemudian dimasak di tempat jualannya secara langsung ini dilirik oleh pengunjungnya sebab terlihat unik. Selain itu, pengunjung jadi bisa menikmati roti manis dan empuk yang masih hangat.
Meskipun harus bangun di saat banyak orang masih beristirahat, Alfin begitu menikmati proses yang kini harus dilewatinya itu.
Menurut dia, dagangannya paling laris terjual setiap akhir pekan. "Biasanya di weekend itu bisa mencapai sekitar 400 loyang (roti panas)," ungkap Alfin.
Melihat sambutan masyarakat Yogyakarta dengan dagangan roti panasnya, Alfin pun lantas melebarkan sayap. Hingga saat ini, Alfin telah memiliki 5 cabang yang tersebar di seputaran Yogyakarta.
Setiap hari, Alfin membuka lapak pada pukul 5 hingga 9 pagi. Dengan bantuan para karyawan, Alfin nekat memajang oven di lapak miliknya demi menyajikan roti panas yang masih segar.
Untuk saat ini, Alfin telah memiliki lima cabang yang tersebar di wilayah sekitar Yogyakarta. "Cabang kami ada 5. Di Gejayan, Jakal UII, Jakal Km 5, Jalan Magelang, sama Godean," tuturnya.
Pandemi Covid-19 yang masih melanda tanah air tak lantas membuat Alfin gusar. Ia percaya jika ada kemauan untuk berjualan, maka sudah pasti akan ada pembelinya.
"Kalau menurut saya ketika kita ada kemauan menjual, pasti ada pembeli kan gitu. Allah juga tidak mungkin memberikan cobaan kepada umatnya kalau dia tidak bertahan untuk fokus dijualan ini," katanya.
Masih menggunakan oven tangkring, Alfin juga berpesan bagi siapapun yang ingin memulai bisnis, tak perlu menunggu hingga memiliki peralatan yang sempurna.
Merintis usaha untuk pertama kali dan cukup sukses disebutnya ada tangan Tuhan yang bekerja. Alfin cukup percaya pada kekuatan doa dan Tuhan. Rupanya hal ini yang membuat Alfin berkeinginan untuk naik haji dari hasil usaha yang ia lakukan.
"Ya di sana ada tangan Tuhan bang. Saya cuma konsisten setiap bangun pagi berjuang bagaimana caranya fokus sama impian saya saja. Saya mohon sama Allah, hadirkan kami ke Baitullah, Ya Allah," ujar Alfin.
Editor : Mahesa Apriandi