Ia pun mengaku hanya bisa pasrah sambil memeluk putranya saat tsunami terjadi dan dirinya tenggelam. Hal yang tak diduga, adalah pertemuan istrinya dengan sang anak terakhir kali terjadi di belakang panggung sebelum pergi makan.
"Istri saya tiba-tiba ngasih anak saya yang kecil Raffi, karena dia mau makan di belakang, saya gendong dan itu masih terang bulan. Ke depan panggung, ada stand kopi yang jaraknya, memang langsung dengan pantai laut, baru saya mau pesan, balik badan ke depan itu saya langsung lihat air setinggi 6 meter," katanya sambil meragakan.
"Di dalam air itu saya dua kali ditarik orang kaki saya tapi lepas dalam hati terus saya dilewati rigging (besi) gitu. Tapi saya dalam hati yang sambil peluk anak, ya Allah kalau saya memang mati atau selamat saya peluk anak saya," tandasnya.
Sumber:
Editor : Mahesa Apriandi