Sering Lelah di Siang Hari saat Bekerja, Berikut 5 Menu Makanan yang Harus Anda Hindari saat Sarapan

SERANG, iNewsBanten -  Sarapan merupakan salah satu yang penting bagi kebanyakan orang. Pasalnya, sarapan bisa menjadi sumber energi bagi mereka yang mulai beraktifitas di pagi hari.

Namun, memilih sarapan juga tidak boleh sembarangan. Alih-alih menambah energi, salah memilih sarapan justru memicu tubuh menjadi lelah di siang hari.

Baca Juga

Nikmatnya Singkong Ebi! Teman Kopi untuk Sarapan di Pagi Hari yang Harus Anda Coba

Lalu, makanan apa saja yang patut dihindari saat sarapan agar justru tidak memicu rasa lelah di siang hari? Berikut ulasannya, dikutip dari berbagai sumber.

Hindari makanan ini saat sarapan

1. Kue-kue manis

Berbagai macam jenis kue manis yang dibuat di rumahan atau pabrikan kebanyakan tidak memiliki kandungan gizi yang baik dan justru tinggi gula.

Nah, kandungan gula yang tinggi di dalam kue-kue tersebut tidak hanya menimbulkan rasa lapar yang lebih cepat, namun juga berdampak buruk bagi kesehatan Anda di masa depan.

2. Jus buah

Mengonsumsi jus buah sebagai salah satu menu dalam sarapan memang kerap dianggap sebagai pilihan yang sehat.

Namun faktanya, beberapa jus buah yang beredar di pasaran hanya mengandung pemanis fruktosa yang tinggi, dan justru mengandung sedikit kandungan buah.

Kadar gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko menderita penyakit metabolik, seperti obesitas atau diabetes. Apalagi 100 persen jus buah pun masih mengandung banyak gula.

Berbeda saat kita mengonsumsi buah langsung yang masih kaya akan serat. Dalam kandungan jus buah sudah tidak mengandung serat sehingga kandungan gulanya dapat diserap dengan cepat oleh tubuh.

Hasilnya, sarapan jus buah dapat meningkatkan kadar gula darah. Alih-alih menjadi sehat, justru Anda akan merasa cepat lelah dan lapar.

3. Gorengan

Gorengan juga salah menjadi satu makanan yang mudah ditemui saat sarapan di pagi hari.

Baik yang dibuat sendiri, maupun yang dijual di sekitar rumah dan kantor.

Selain hanya memberikan efek mengenyangkan pada saat tertentu, mengonsumsi gorengan terlalu sering juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Makanan yang diolah dengan cara digoreng biasanya mengandung lebih banyak kalori dibandingkan dengan makanan yang diolah dengan cara lain seperti merebus atau memanggang.

Nah, kadar kalori berlebih ini kemudian akan disimpan sebagai lemak di dalam tubuh. Lambat laun lemak ini pun akan menumpuk dan terlihat akibatnya pada perubahan bentuk perut yang menjadi buncit, cepat lelah dan pergerakan menjadi lambat.

4. Mie Instan

Beberapa orang kerap menjadikan mie instan sebagai menu sarapan karena terkenal praktis. Namun, makan mie instan bukanlah pilihan menu sarapan yang baik.

Pasalnya, mie instan tidak memiliki kandungan nutrisi yang baik sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan Anda. Sebaliknya, mengonsumsi mie instan justru memberikan nutrisi yang kurang baik bagi tubuh.

Mie instan kaya akan kandungan karbohidrat dan garam yang tidak hanya memberikan efek lapar dan lelah, namun juga buruk dikonsumsi bagi mereka yang memiliki penyakit gula dan hipertensi*

5.Nasi

Nasi menjadi makanan yang paling banyak dijadikan menu sarapan oleh orang Indonesia. Contohnya mulai dari nasi putih, nasi goreng, hingga nasi uduk.

Banyak yang beranggapan bahwa sarapan nasi bisa memberikan efek mengenyangkan dan memberikan energi lebih dibandingkan menu sarapan lainnya.

Padahal, meski kandungan karbohidrat di dalam nasi putih memang dibutuhkan tubuh, namun zat gizi tersebut tidak baik jika dikonsumsi berlebihan.

Jenis karbohidrat yang ada di dalam nasi putih adalah karbohidrat simpleks. Saat masuk ke dalam tubuh, karbohidrat simpleks akan dicerna dan diubah menjadi pasokan energi.

Sayangnya, tumpukan energi ini cepat meroket namun cepat juga merosot. Tak heran bila beberapa jam setelah makan nasi dengan porsi banyak, seseorang akan merasa lelah dan mudah mengantuk.

Artikel ini telah tayang dengan judul  https://health.okezone.com/read/2023/01/30/483/2755656/bikin-capek-di-siang-hari-jangan-makan-5-menu-ini-saat- sarapan

Editor : Mahesa Apriandi