TANGERANG, iNewsBanten - Polisi masih kesulitan mengungkap identitas mayat yang ditemukan terkubur di bawah rumpun bambu pada Selasa 2 Mei lalu.
Mayat tersebut ditemukan terkubur di Kampung Ranca Gede, Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.
Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazaruddin Yusuf mengatakan sejauh ini pihaknya masih menggunakan metode scientific investigation atau investigasi secara ilmiah.
Di mana katanya, pihaknya akan menggandeng dokter forensik dan ahli dari dokter inafis untuk mengidentifikasi identitas mayat tersebut.
"Kita masih melakukan pendalaman," kata Arief dikutip Rabu (24/5/2023).
Meski demikian, hingga kini Arief masih enggan menjelaskan lebih lanjut terkait temuan awal faktor penyebab kematian mayat itu.
"Yang pertama yang saya ungkap adalah identitas dari pada jasad," pungkasnya.
Sebelumnya, warga Kampung Ranca Gede, Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang digegerkan dengan pemenuhan mayat.
Mayat tersebut ditemukan terkubur dan telah membusuk di bawah rumpun bambu oleh seorang remaja yang hendak mencari bambu.
Kepala Desa Munjul, Wawan menyebut mayat ditemukan pada Selasa 2 Mei sekitar pukul 17.45 WIB.
"Kondisi mayat masih terkubur namun tidak dalam sekitar 1 jengkalan. Dikorek pakai kayu saja langsung kelihatan," ucap Kepala Desa Munjul, Wawan kepada wartawan di lokasi.
Ia menjelaskan, penemuan mayat yang menggegerkan warga itu bermula saat remaja tersebut pemasaran dengan timbunan tanah di bawah rimbunnya pohon bambu yang mengeluarkan bau tak sedap.
Saksi kata Wawan, sempat mengira bahwa timbunan tanah tersebut berisi bangkai hewan. Namun, saat dikorek lebih dalam, saksi melihat tengkorak dan rambut manusia.
"Ternyata keliatan tengkorak sama rambutnya terus dikorek lagi bawahnya itu ada tulang kaki," kata Wawan.
Wawan belum bisa memastikan kondisi mayat ketika ditemukan. Sebab katanya, kondisi mayat masih terbungkus oleh kain.
"Kurang tahu kondisinya karena masih dalam penggalian karena tertutup sama kain. Soalnya dibungkusin pake kain," katanya.
Wawan mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum menerima laporan bahwa ada keluarga yang kehilangan keluarganya.
Namun, jika ada keluarga yang merasa kehilangan segera melaporkan kepihak berwajib.
"Belum ada laporan yang kehilangan keluarganya sampai saat ini," pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi