Mantan Jurnalis Jabat Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan di Kota Ini

MATARAM, iNewsBanten - Seorang eks wartawan bernama H Muhammad Taufik akhirnya dipercayakan menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dia dipercayakan oleh Gubenur NTB Zulkieflimansyah untuk jabatan itu. Mantan Jurnalis ini sebelumnya menjabat sebagai Sekertaris Dinas PUPR NTB.

H Taufik yang dulu pernah menjadi Jurnalis ini segera menggelar rapat terbatas dengan enam balai yang berada di ruang lingkup Distanbun NTB serta empat (4) Bidang di Distanbun dikumpulkan untuk membahas isu-isu krusial yang ada di Distanbun.

“Agendanya adalah melakukan pemetaan masalah sekaligus menyiapkan solusinya,” kata H Muhammad Taufik, yang juga Mantan Jurnalis ini, Selasa (4/7/2023) ditemui dikantornya Jalan Langko Kota Mataram.

Beberapa masalah yang dihadapi menurutnya adalah yang berkaitan dengan kualitas dan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia, masalah infrastruktur, serta keterpaduan koordinasi antar bidang.

“Semua masalah ini akan diperbaiki secara pelan-pelan dengan menggunakan SIM. SIM itu adalah Simple, Inovasi dan Murah,” strateginya.

Perbaikan infrastruktur pertanian menjadi salah satu agenda kerja yang akan dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Perbaikan infrastruktur pertanian akan berdampak pada peningkatan produksi,” kata H Taufik.

Salah satunya, adalah menyiapkan infrastruktur pertanian seperti sumur bor yang akan dipergunakan pada areal-areal yang mengalami kekeringan akibat adanya kemarau panjang.

“Sekarang tengah kita lakukan pemetaan terhadap potensi lahan yang terdampak kekeringan. Nanti kita koordinasikan dengan beberapa dinas terkait untuk pemasangan sumur bor sebagai solusi sementara sebelum datangnya musim hujan,” pungkasnya.

Artikel ini pernah ditayanhkan : https://ttu.inews.id/read/316322/mantan-jurnalis-di-kota-ini-diangkat-jadi-kepala-dinas-pertanian?utm_medium=sosmed&utm_source=whatsapp

Editor : Mahesa Apriandi