CILEGON, iNewsBanten - Handuk sering digunakan setelah mandi, mencuci muka, ataupun aktivitas lain yang berhubungan dengan membersihkan diri. Meski begitu, ada kalanya seseorang lupa mencuci handuk dalam jangka waktu yang cukup lama.
Melansir dari Metro.co.uk, Senin (11/9/2023) sebuah penelitian dari para ahli di Showers To You mengatakan, sekelompok orang Inggris hanya mencuci handuk kamar mandi mereka beberapa bulan sekali.
Bahkan, tiga persen dari mereka mengaku mencuci handuk kamar mandi sekali dalam setahun. Nah, ternyata kebiasaan ini tidak boleh dianggap remeh, karena kebiasan ini akan menyebabkan masalah.
Berdasarkan penelitian terbaru 90 persen handuk kamar mandi diisi oleh bakteri coliform. Bakteri ini sendiri merupakan organisme yang dapat menunjukkan adanya bakteri penyebab penyakit di udara.
Selain itu, handuk 14 persen pun mengandung E.coli di dalam seratnya. Menurut Apoteker Klinis bernama Nyrah Saleem, bakteri E.coli dan Pseudomonas aeruginosa dapat menimbulkan risiko kesehatan apabila jumlahnya banyak.
“Meskipun sebagian besar strain E. coli tidak berbahaya, strain tertentu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, terutama jika mereka mencemari makanan atau udara,” kata Nyrah Saleem, dikutip pada Sabtu (9/9/2023).
CDC pernah mengungkap, penyakit yang disebabkan oleh E.Coli meliputi diare, penyakit pernapasan, infeksi saluran kemih, dan pada kasus yang para menyebabkan infeksi seperti meningitis.
Sebenarnya, sebagian besar strain E.coli tidak berbahaya. Tapi, akan ada cerita lain jika dalam jumlah besar.
“Kalau ada E. coli patogen dalam jumlah besar di rumah Anda, ada peningkatan risiko infeksi jika Anda melakukan kontak dengan permukaan yang terkontaminasi atau mengonsumsi makanan atau udara yang terkontaminasi,” ujar Nyrah.
Pada intinya, jangan pernah malas mencuci handuk, apalagi sampai berbulan-bulan tanpa pernah dicuci. Lalu, bagaimana cara agar handuk bersih kembali?
Editor : Mahesa Apriandi