get app
inews
Aa Text
Read Next : Waspada! Tak Kenal Umur, Penyakit Syaraf Saat ini Banyak Menyerang Anak Muda

76,7 % Pemuda di Indonesia Menggunakan Vape untuk Mengurangi Candu Rokok! Ini Penjelasan Dokter

Jum'at, 08 Maret 2024 | 10:26 WIB
header img
Ilustrasi Vape dan rokok (doc istimewa)

CILEGON, iNewsBanten - Rokok elektrik atau vape dapat menjadi solusi untuk seseorang berhenti merokok konvensional. Sebab, kandungan pada vape memiliki konsentrasi lebih rendah daripada rokok konvensional.

Padahal, menurut Dokter Konsultan Paru sekaligus Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof DR dr Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR menjelaskan anggapan itu hanyalah mitos atau tidak benar adanya.

“Mereka pikir bahwa nikotin lebih rendah dan bisa dipakai untuk terapi berhenti merokok atau placement terapi, itu sebanyak 76,7 Persen. Kedua adalah rasa, kemudian dapat menggunakan trik asap,” kata Dr Agus, dikutip dalam Media Briefing PB IDI tentang Paparan Hasil Kajian dan Studi Klinis Rokok Elektronik di Indonesia secara virtual, Rabu (10/1/2024).

Dokter Agus mengatakan alasan responden tentang rokok elektrik yaitu karena murah dan tidak menyebabkan kanker. Sehingga kebanyakan dari mereka mendapatkan izin dari orang tuanya.

“Ketika survei remaja-remaja di Indonesia kita bertanya apa alasan (mereka) memakai rokok elektrik? Maka kita bisa melihat bahwa (menurutnya) rokok elektrik tidak adiktif dibandingkan rokok konvensional, (selain itu) tidak menyebabkan kanker, cukup beli rokok elektrik karena harganya murah, dapat izin dari orangtua. Jadi ada beberapa pertimbangan kenapa pakai rokok elektrik pada anak SMA di Jakarta,” ucap dr Agus.

Tidak hanya sampai di situ, dr Agus pun menyebutkan bahaya yang ditimbulkan dari rokok elektrik yaitu mengandung bahan-bahan yang sama dengan rokok konvensional seperti nikotin, karsinogen, dan bahan toksik, yang mana bahan tersebut bersifat iritatif dan dapat memicu terjadinya induksi inflamasi.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut