Dari 360 orang yang terdampak tersebut, kata Ratih, 10 di antaranya yang berasal dari Ciwandan 7 orang dirawat di Puskesmas Ciwandan, dan 3 lainnya dirujuk ke RSUD Cilegon.
“Yang 7 orang itu sudah pulang kemarin dari Puskesmas Ciwandan, tapi hari ini nambah lagi 2 orang anak-anak usia 3 dan 6 tahun. Terus yang 3 orang di RSUD masih dirawat inap dan hari ini nambah 1 orang,” terangnya.
Ratih mengungkapkan, saat insiden bau kimia menyengat atau gas dari PT CAP itu, Dinas Kesehatan bersama Puskesmas setempat langsung memberikan penanganan terhadap warga yang terdampak.
“Penanganannya tetap kita pasang infus, berikan obat sesuai gejalanya, dan masyarakat wajib menggunakan masker biak keluar rumah. Yang sesak ada oksigen juga. Dampak gejalanya ada pusing, mual, muntah, mulutnya terasa pahit, banyak masyarakat yang merasakan kaki dan tangannya dingin,” ungkapnya.
Editor : Mahesa Apriandi