SERANG, iNewsBanten - Ditengah gebrakan politik yang semakin menggelora di Indonesia pasca Pemilu 2024, Pengurus Besar (PB) Pelajar Islam Indonesia (PII) melalui Pengurus Wilayah (PW) PII Banten menandai kehadiran mereka dengan menggelar acara monumental bertajuk Leadership Advance Training (LAT) dan Pendidikan Instruktur Dasar (PID) yang bertempat di Puri Retno Kecamatan Anyar Kabupaten Serang, Selasa (20/02/2024).
Sebuah ajang yang dirancang sebagai platform untuk membentuk instruktur hebat pencetak kader Pelajar Pemimpin masa depan itu dihadiri oleh peserta dari seluruh kader PII se-Indonesia, termasuk peserta dari Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, dan wilayah lainnya yang bersatu dalam semangat kolaborasi menggagas perubahan.
Acara yang berlangsung selama 11 hari, dari tanggal 19 Februari hingga 1 Maret 2024 itu menjadi momen bersejarah dalam catatan perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi para pelajar di seluruh Indonesia yang merupakan cikal bakal agen perubahan bangsa.
Dalam pembukaan kegiatan LAT dan PID Pengurus Wilayah (PW) Pelajar Islam Indonesia (PII) Banten dengan tema “Mempersiapkan Generasi Muda Islam Yang Kritis, Kreatif dan Inovatif Dalam Menjawab Problematika Umat dan Agama” , Ketua Umum PB PII, Abdul Kohar Ruslan, dengan penuh keyakinan menyatakan urgensi menjadikan tahun 2024 sebagai momentum kebangkitan generasi muda untuk menatap masa depan.
"Generasi muda harus memahami dan siap mengemban tanggung jawab besar dalam membangun masa depan bangsa, kaderisasi itu jantungnya organisasi, karenanya
organisasi bernafaskan perkaderan yang terus berjalan,” imbuhnya.
Kohar juga menambahkan, bahwa Kader PII sebagai pemilih pemula yang sudah menitipkan suara kepada pemimpin yang amanah pada Pemilu 2024 kemarin, harus siap dengan semua kondisi yang akan terjadi.
“Tahun 2024, tahunnya pemilu, dengan pemilih pemula sebagai terbanyak gen z dan milenial akan jadi momentum kebangkitan karena harus ada upaya edukasi pemilu dan demokrasi,” tambahnya.
Kohar melanjutkan, peran PII harus menyiapkan pemimpin masa depan dalam menjawab problematika pelajar. Problematika mulai level nasional hingga internasional.
Dalam konteks yang sama, Ketua Umum PW PII Banten, Ihsanuddin, selaku tuan rumah penyelenggaraan acara, menyuarakan aspirasinya agar kegiatan LAT dan PID dapat merajut kualitas dan integritas instruktur pencetak kader-kader pemimpin masa depan.
"Kader-kader PII Banten harus menjadi tonggak perubahan dalam kepemimpinan dan pengabdian kepada masyarakat," serunya dengan penuh semangat.
Selanjutnya, Ketua Umum PW PII Banten itu juga menuturkan, PII Banten berusaha akan melakukan kaderisasi apapun tantangannya. Karena adanya Advance Training juga untuk bisa memberi semangat bagi kader.
“Karena pengkaderan bukan hanya tugasnya PB atau PW melainkan seluruh kader harus terlibat dalam prosesnya,” kata Ihsan.
Tidak hanya itu, suara lantang juga terdengar dari Komandan Brigade Pelajar Islam Indonesia (PII) Banten, R. Hery Yuanda, yang menegaskan komitmen PII untuk menjaga para pelajar dari dampak negatif arus globalisasi.
"PII sebagai pelopor gerakan pelajar, akan terus berjuang untuk melindungi pelajar dari dampak negatif seperti pornografi, tawuran pelajar, narkoba, dan segala bentuk kerusakan moral yang mengintai," tegas Hery dengan penuh semangat militansi.
Menatap masa depan dengan penuh semangat dan komitmen, PW PII Banten juga berkomitmen menjadikan tahun 2024 sebagai momentum kebangkitan generasi muda Banten, dengan menapaki jejak pembentukan pemimpin-pemimpin yang tangguh dan penuh integritas.
"Melalui terobosan inovatif yang kita selenggarakan tiap tahun ini, PII Banten khususnya Brigade PII sebagai badan otonom yang melindungi eksistensi PII, akan turut serta memberikan sumbangsih nyata dalam mencetak kader-kader pemimpin yang siap menghadapi tantangan kompleks masa depan. Setiap langkah yang diambil menjadi bukti konkret bahwa semangat perubahan dan perjuangan terus mengalir dalam darah generasi muda Banten," pungkas Hery.
"Walaupun tidak ada dukungan, pendanaan yang cukup, kita PII terkenal dengan ada tidak adanya anggaran dana untuk kegiatan, kita akan terus maju, yakin berjuang untuk masa depan, karena Allah ada bersama kita," tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi