JAKARTA, iNewsBanten - Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi menyebutkan ledakan perolehan suara PSI dalam aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) bukan hal yang biasa, fenomena tersebut dengan teori the law of large numbers atau teori bilangan besar.
Menurutnya, jika data yang masuk sudah lebih dari 50 persen, maka perubahan perolehan suara sulit sedinamis perolehan PSI yang naik 19.000 dalam kurun waktu dua jam.
"Menurut the law of large number, kalau data sudah masuk apalagi sudah di atas 50 persen, 65 persen dari total TPS 820.000 lebih di Indonesia itu, (kenaikan suara PSI) enggak main-main, itu jumlah yang sangat besar," kata Burhanudin kepada iNews Media Group, Sabtu (2/3/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Burhanudin juga menyebutkan ledakan suara bukan hanya dialami PSI, tapi juga Partai Gelora. Kedua partai nonparlemen tersebut merupakan koalisi pendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Suara PSI Melonjak di Real Count KPU, Roy Suryo Dorong Audit Sirekap
"Gelora naik 15.000, yang lain kenaikan (perolehan) suaranya kecil-kecil," ujarnya.
Editor : Mahesa Apriandi