iNewsBanten - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Malang mencatat peredaran uang palsu mengalami peningkatan jelang Hari Raya Idul Fitri. Peningkatan ini mulai terjadi sejak bulan Maret lalu dari laporan sejumlah bank di wilayah kerja (Wilker) BI Kantor Perwakilan Malang, yang meliputi Malang kota dan kabupaten, Kota Batu, Pasuruan kota dan kabupaten, serta Probolinggo kota dan kabupaten.
Kepala BI Kantor Perwakilan Malang Febriana menuturkan, dari laporan uang palsu (upal) yang masuk pada Maret 2024 akhir, setidaknya ada kenaikan hingga 391%. Pecahan Rp100.000 menjadi terbanyak yang ditemukan peredaran upal, dimana di Maret 2024 saja ada setidaknya 1.077 lembar, atau jika dirupiahkan mencapai Rp107,7 miliar.
"Tadi kan (laporannya) mulai Januari, bisa jadi Januari itu kan dikumpulkan tahun lalu, baru dilaporkan ke Bank Indonesia Januari. Karena bank-bank itu beda-beda, ada yang dikumpulin dulu, ada yang langsung," terangnya.
Editor : Mahesa Apriandi