Atasi DBD, Dinkes Kota Cilegon Gelar PSN di Jombang

CILEGON, iNewsBanten - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon menggalakkan atau gertak pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di seluruh kecamatan. Gerakan tersebut digalakkan guna mengantisipasi dan mengurangi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Cilegon.

Foto: dr. Rully Kusumawardhani, Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon.

Diketahui, tercatat pada Januari 2024 ada sebanyak 27 kasus DBD di Kota Cilegon, Februari sebanyak 43 kasus, Maret sebanyak 88 kasus dan 1 korban meninggal dunia, sedangkan April ada sebanyak 25 kasus.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Dinkes Kota Cilegon, Rully Kusumawardhani  menyatakan bahwa terkait perubahan cuaca tidak menentu yang berdampak pada peningkatan kasus DBD maka pemerintah kota Cilegon telah mengeluarkan surat edaran Walikota Cilegon yakni tentang antisipasi peningkatan kasus DBD. Ungkapnya kepada iNews Banten saat dikonfirmasi, Selasa (7/5/2024).

Melalui media cetak, elektronik maupun sosial media (Sosmed) untuk diinformasikan, menghimbau, juga dipublikasikan terkait segala kegiatan pencegahan sarang nyamuk (PSN) tersebut dalam rangka pencegahan dan penanganan DBD oleh Dinas Kesehatan, Puskesmas, Linsek dan  masyarakat.

"Telah dilakukan pembagian abate pada masyarakat, juga telah dilakukan pengasapan sesuai ketentuan yang berlaku. Dan akan dimasifkan sosialisasi ke setiap RT se Kota Cilegon baik melalui pertemuan maupun menggunakan mobil puskesmas keliling (pusling) ambulans," jelasnya.

Ia juga menambahkan, semua tindakan preventif, promotif dan kuratif semaksimal mungkin akan terus dilaksanakan sampai dengan 3 (tiga) bulan kedepan dari sekarang, imbuhnya.

"Mohon dukungan dari pemerintah kota (pemkot) Cilegon, Legislatif dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama menghadapi atau mencegah DBD. Jangan lupa lakukan PSN, 3M secara disiplin, terjadwal, dan berkelanjutan di rumah, lingkungan, sekolah, tempat kerja, tempat ibadah dan juga ditempat-tempat umum," tutupnya.

Editor : Mahesa Apriandi