Rentan Adanya Biaya Partisipasi Kelulusan dan Kenaikan Kelas, Kadisdik Lebak Diminta Buat Himbauan
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2024/05/22/5d4f7_disdik.jpg)
"Pengamatan kami, iuran orang tua siswa untuk kegiatan, lalu penampilan atau pentas di panggung dan sebagainya dengan dilakukan saweran, lalu pemberian amplop ketika mengambil raport, kini ada lagi seperti memberikan bouqet. Nah hal-hal tersebut jadi kebiasaan, hingga membudaya dan dianggap sesuatu yang wajar lumrah bahkan pada akhirnya seperti wajib," ungkapnya.
"Disitulah para orang tua siswa yang miskin dan tidak mampu akan terbebani dan berpikir keras untuk kelancaran anaknya. Karena jika siswa yang lain melakukan demikian, maka secara otomatis akan memberikan efek domino kepada siswa lain sehingga orang tua siswa walaupun dalam keadaan susah akan berupaya," tambahnya.
Adapun, pihak sekolah menurut Bucek akan berdalih bahwa hal tersebut atas keinginan siswa melalu aspirasi dalam rapat bersama komite sekolah.
"Kalau untuk pihak sekolah, kami rasa akan beralasan hanya sebagai fasilitator. Dengan dalih hal tersebut merupakan hasil kesepakatan musyawarah antara orang tua siswa dan Komite Sekolah. Sedangkan menurut kami, dalam rapat tersebut seringkali ada dugaan setingan atau pengarahan. Celakanya, orang tua siswa yang kurang berani memberikan sangkalan atau pendapat keberatan, sehingga pada akhirnya dijalankan namun akan menggerutu di belakang. Ini secara pengamatan apa yang terjadi di lapangan ya," terang Bucek.
Editor : Mahesa Apriandi