"Sebagai warga Banten yang dulunya kami menyebutnya kampung santri, yang telah melahirkan qori-qoriah hingga kiyai-kiyai, sekarang ini telah ternodai dengan berdirinya pabrik itu. Lalu kami akan diam saja? ya Naif lah kami akan melakukannya dengan cara kami." Ujar dr.Bahruddin, Ketua Wilayah ISNU Banten. Sabtu (10/8/2024).
Bahruddin juga mengajak seluruh anggota ISNU Banten untuk lebih aktif dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi Banten saat ini bukan hanya soal perubahan fisik dengan adanya pembangunan pabrik, tetapi juga perubahan sosial dan budaya yang dapat mempengaruhi nilai-nilai keislaman dan tradisi yang selama ini menjadi identitas daerah tersebut.
Editor : Mahesa Apriandi