"Aparat penegak hukum agar segera penyelidikan dan memanggil pihak pihak yang bertanggung jawab dalam kegiatan pembangunan jembatan ciminyak tahun 2024 yang tidak matang dan terkesan di paksakan dalam pelaksanaannya tanpa melalui mekanisme dan prosedur sesuai undang-undang yang berlaku," tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Lebak Irvan Suyatupika menyambut baik para massa aksi demo dari ormas gaib 212 dan saya bersama Kepala bidang sore ini akan mengecek ke lokasi pembangunan jembatan.
"Kami akan berkoordinasi dengan masyarakat untuk membuat jembatan sementara yang sifatnya nya darurat dan hanya bisa di lalui kendaraan roda dua dan roda empat (mobil pribadi) saja dan mudah mudahan besok sudah terkumpul bahan materialnya," ujarnya.
Seharusnya jembatan sementara layaknya menggunakan jembatan Belly karena kebutuhan anggaran jembatan Belly ini cukup besar dan bisa menghabiskan setengah dari anggaran pembangunan jembatannya
"Sebelumnya juga kita sudah lakukan sosialisasi dengan masyarakat, kepala desa,camat bahwa kita tidak membuat jembatan sementara di sana karena bergejolak di masyarakat bahwa jembatan sementara untuk roda empat sangat di butuhkan oleh masyarakat akhirnya kami sepakat untuk membuat jembatan sementara dari bahan kayu," imbuhnya.
Editor : Mahesa Apriandi