Ade Firdaus, mengatakan bahwa TPSA Cihara menampung sampah-sampah rumahan dan pasar dari 11 kecamatan di Lebak Selatan.
"Dalam satu hari, sampah yang masuk ke TPA Cihara sekitar 15 sampai 20 ton," ujarnya.
Sampah yang datang terang Ade, setelah dibongkar dari truck, kemudian didorong dan diratakan. Setelah itu, lanjut Ade, akan ditimbun dengan tanah, selanjutnya dipadatkan.
"Metode ini bisa mengurangi bau dan lalat," ujar Ade.
Namun kata Ade, proses penimbunan dan pemadatan dengan tanah sudah lama tidak dilakukan hal ini yang menyebabkan bau yang menyengat akibat proses pembusukan yang menghasilkan gas metan.
"Kami sudah laporkan ke dinas untuk segera dilakukan penimbunan dan pemadatan, mudah-mudahan segera dilakukan," ucapnya.
Editor : Mahesa Apriandi