Penganiayaan Siswi SMK di Cilegon, Pelaku Sampai Saat Ini Belum Tertangkap

CILEGON, iNewsBanten – Korban penganiayaan yang dilakukan oleh pacar rekannya terhadap Nurbayati (korban, red) asal sekolah SMK swasta di Kota Cilegon. Saat ini juga pihak korban mempertanyakan tindak lanjut dari kepolisian.

Penganiayaan itu atau berdasarkan informasi, terjadi disebuah rumah kost di Lingkungan Waru, Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten pada Senin (24/2/2025) lalu.

Baca Juga

5 Pelaku Kejahatan Pencurian dan Kekerasan Diamankan Polisi

Pihak korban melaporkan kasus tersebut pada 25 Februari 2025 lalu. Pasalnya pelaku masih belum juga tertangkap hingga sampai saat ini. Nurbayati juga mengaku pernah bertemu dengan pelaku yang masih bebas berkeliaran di Cilegon.

“Ketika pihak korban dikonfirmasi awak media, saat ini pelaku masih berkeliaran. Dan pihak korban juga sempat ketemu dengan pelaku dan diduga masih ada di Cilegon,” katanya pada Senin (7/3/2025) kemarin.

Nurbayati menilai, proses tindak lanjut kepolisian terhadap kasus penganiayaan yang dialaminya itu seperti tidak ada tindak lanjut dari kepolisian. Ia mengaku, pasrah dan berharap agar pelaku segera ditangkap.

Baca Juga

Polisi Ringkus Seorang Pria di Pontang Kabupaten Serang Diduga Cabuli Anak Kandung

“Ayah kami sudah membuat laporan dan kasihan. Tapi belum ditangkap juga. Cuma ya nggak bisa maksa juga, semoga ada balasan dari yang di atas,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Hardi Meidikson Samula membantah bahwa pihaknya tidak menindaklanjuti kasus tersebut.

Ia mengaku, pihaknya hingga sampai saat ini polisi masih memburu pelaku di sejumlah lokasi.

Baca Juga

Polda Banten Kembali Tangkap 1 Pelaku Kasus Pembakaran Peternakan Ayam

“Anggota juga sudah melakukan pengejaran, namun sampai sekarang belum ditemukan, dan sampai tadi malam juga ymasih melakukan pengejaran. Terakhir informasi sementara berada di seputaran Mancak, menurut informasi ada juga yang bilang pelaku sudah di Lampung karena pelaku ini asli dari Lampung, ” ungkapnya.

Editor : Mahesa Apriandi