get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketua Forum Kebangsaan Banten: Soeharto Layak Pahlawan Nasional, Tolak Penilaian Emosional.

Kasihan Petani di Banten, Pak Gubernur! Harga Jual Gabah di Bawah Standar Pemerintah

Senin, 14 April 2025 | 14:05 WIB
header img
Seorang petani sedang memanen padi di sawah.

PANDEGLANG, iNewsBanten - Gubernur Banten, Andra Soni telah menetapkan acuan harga beli gabah milik petani di harga Rp 6.500 per kilogram. Andra juga meminta pada para petani serta Gapoktan untuk tidak ragu melaporkan jika ada pembeli membeli gabah di bawah Rp6.500 per kilogram.

Akan tetapi, kebijakan tersebut belum sesuai dengan kondisi di lapangan dimana harga beli gabah dari petani di bawah harga yang telah ditetapkan pemerintah. 

Menurut Yuyun Suryana salah satu petani yang ada di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten. Dimana, para pembeli gabah kering hanya mau menerima gabah dari petani di harga Rp 6.000 per kilogram.

"Kemarin baru panen, harga gabah 600 ribu satu kuintalnya, atau 6.000 ribu satu kilogramnya untuk gabah kering," ucapnya, Senin (14/04/2025).

"Tapi tergantung yang butuh padinya. Nanti ada yang 10 ribu kalo sudah menjadi beras, ada juga 12 ribu itu yang bagus. Cuma rata-rata 600 ribu satu kuintalnya untuk gabah," tambahnya.

Lebih lanjut, menurut petani yang mengelola sawah satu hektar ini, biasanya untuk gabah diharga Rp 6.500 per kilogram, merupakan padi yang memiliki mutu baik. Jadi tidak bisa disamaratakan tergantung kualitas padi atau gabahnya. Selain itu, cara panen juga sangat memengaruhi harga jual.

"Jadi gabisa disamaratakan. Sebab tergantung mutu berasnya, kan beras juga macam-macam," pungkasnya.

Adapun mengenai kebijakan Gubernur Banten terkait penerapan pemerataan harga gabah di seluruh petani, ia menyambut baik.

 

"Kalo memang bener, bagus, petani semangat, hasilnya kan lumayan, harusnya kan seperti itu. Cuma turun naiknya harga kan tergantung mutu berasnya itu," tegasnya.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut