get app
inews
Aa Text
Read Next : DPD BRANTAS Kabupaten Serang Tertibkan Atribut Ormas di Ruang Publik, Dukung Langkah Polres

M. Yassin Soroti Pasar Dadakan di Unyur, Desak Pemkot Serang Segera Bertindak

Rabu, 21 Mei 2025 | 08:14 WIB
header img
Warga Unyur Belanja di Pasar Dadakan, DPD BRANTAS Kota Serang Desak Pemkot Bangun Pasar Resmi (ist)

SERANG, iNews Banten – Aktivitas jual beli di pasar dadakan yang muncul di kawasan Unyur, Kota Serang, menuai sorotan publik. Para pedagang berjualan di pinggir jalan tanpa fasilitas memadai dan tanpa pengawasan, sehingga dianggap membahayakan keselamatan warga dan pengguna jalan.

Menanggapi hal tersebut, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Rakyat untuk Transparansi (BRANTAS) Kota Serang mendesak Pemerintah Kota Serang untuk segera membangun pasar resmi yang lebih layak dan aman di wilayah tersebut.

"Pasar dadakan ini tidak hanya semrawut, tapi juga membahayakan keselamatan warga. Kami dari BRANTAS mendorong Pemkot Serang membangun pasar resmi di wilayah Unyur agar aktivitas ekonomi warga tetap berjalan dengan aman dan tertib," ujar Ketua DPD BRANTAS Kota Serang, Ade Fitri.

Menurutnya, keberadaan pasar yang terorganisir sangat penting, bukan hanya sebagai tempat transaksi jual beli, tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, ruang interaksi sosial, dan distribusi barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Serang dari Fraksi PPP Dapil Unyur, M. Yassin, menyatakan dukungannya terhadap pembangunan pasar resmi di Kelurahan Unyur. Namun, ia menegaskan perlunya kajian menyeluruh sebelum merealisasikan hal tersebut.

"Pertama, harus dikaji dulu kebutuhan dan kebiasaan masyarakat. Kedua, kita lihat dulu sejauh mana daya beli warga dan apakah lokasi itu cukup menarik bagi pembeli maupun penjual. Ketiga, yang paling penting, lahannya ada atau tidak di wilayah Unyur," ujar Yassin.

Ia juga menambahkan bahwa secara geografis wilayah Unyur cukup dekat dengan Pasar Rau, sehingga perlu pertimbangan lebih dalam agar pembangunan pasar tidak mubazir.

“Pemerintah sebenarnya sudah beberapa kali membangun pasar di beberapa kelurahan, tapi kenyataannya banyak yang tidak dimanfaatkan. Masyarakat cenderung memilih pasar yang dianggap lebih nyaman dan strategis,” pungkasnya

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut