Lima Tahun Tinggal di Gubuk Terpal, Keluarga Miskin di Lebak Menanti Uluran Pemerintah
Ratna juga mengaku sudah berkali-kali mengajukan permohonan bantuan rumah ke pihak desa dan kecamatan. Ia sudah menyerahkan fotokopi KTP, KK, bahkan rumahnya telah beberapa kali didokumentasikan petugas. Tapi hingga kini tak ada kabar lanjutan.
"Petugas sudah sering datang, katanya mau bantu. Tapi ujung-ujungnya tidak pernah ada realisasi. Camat juga dulu pernah datang tapi hasilnya nihil. Saya pasrah, seolah dianggap tak ada," tambahnya.
Meski hidup dalam ketidakpastian, Ratna masih menyimpan harapan agar ada pihak pemerintah atau para dermawan yang peduli dan bersedia membantu mereka memiliki rumah layak huni. Ia tidak berharap mewah, hanya cukup untuk berlindung dan kembali merasa punya ‘rumah’.
"Harapan saya, ada perhatian dari pemerintah. Enggak usah mewah, asal bisa buat pulang dan tinggal dengan tenang," ucapnya penuh harap.
Kisah keluarga ini mencerminkan wajah kemiskinan yang masih terjadi di Banten. Di tengah geliat pembangunan, masih banyak rakyat kecil yang merasa ditinggalkan dan terpinggirkan dari hak dasar: tempat tinggal yang layak.
Editor : Mahesa Apriandi