get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Tahun Baru 2026, Polda Banten Musnahkan Belasan Kilogram Narkoba

Banten Rawan Bencana, Polda Gelar Apel Siaga: Cukupkah Mitigasi Kita?

Kamis, 18 September 2025 | 20:57 WIB
header img
Kapolda banten Irjen Hengki dan Gubernur banten Andra Soni (kanan) saat meninjau perlengkapan alat menyelam, foto : ist

SERANG, iNewsBanten – Provinsi Banten dikenal sebagai salah satu daerah dengan tingkat kerawanan bencana tinggi di Indonesia, mulai dari gempa bumi, tsunami, banjir, longsor hingga kebakaran hutan dan lahan. Menyikapi kondisi tersebut, Polda Banten bersama pemerintah daerah dan sejumlah instansi menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana di Alun-alun Barat Kota Serang, Kamis (18/9/2025).

Sekitar 600 personel gabungan TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, serta instansi terkait dikerahkan. Sejumlah peralatan taktis, kendaraan operasional, hingga sarana penanggulangan darurat ikut ditampilkan.

Kapolda Banten Irjen Pol Hengki menegaskan bahwa apel ini bukan hanya formalitas, melainkan bentuk evaluasi kesiapan nyata. 

“Banten adalah wilayah rawan bencana. Kita tidak bisa hanya mengandalkan insting, tetapi harus memastikan kesiapan personel, peralatan, serta koordinasi lintas sektor. Yang lebih penting, masyarakat juga harus dilibatkan dalam mitigasi, terutama mereka yang tinggal di pesisir rawan tsunami,” ujarnya.

Ia menekankan beberapa catatan: meningkatkan kewaspadaan individu dan institusi, memperkuat edukasi publik, membangun sinergi antarinstansi tanpa ego sektoral, serta menjaga kesiapan peralatan agar selalu siap digunakan.

Gubernur Banten Andra Soni menambahkan bahwa kesiapsiagaan tidak cukup hanya lewat apel atau simulasi. 

“Yang dibutuhkan adalah pemetaan risiko yang detail, sosialisasi berkelanjutan, dan kesiapan mekanisme tanggap darurat hingga pemulihan pascabencana. Kita tentu berharap bencana tidak terjadi, tetapi risiko selalu ada dan masyarakat harus dilindungi,” tegasnya.

Acara ini diharapkan menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan bencana bukan sekadar agenda tahunan, melainkan kebutuhan nyata di daerah yang rawan bencana seperti Banten. Tantangan berikutnya adalah memastikan koordinasi di lapangan berjalan cepat, efektif, dan benar-benar dirasakan masyarakat ketika bencana terjadi.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut