22 Tahun Dibiarkan Terlunta, Warga Pulo Ampel Mengamuk Tuntut Keadilan
Warga juga mengeluhkan buruknya pelayanan dasar, mulai dari minimnya penerangan jalan umum (PJU) hingga penanganan sampah yang disebut tidak memadai.
"PJU kurang, sampah di mana-mana, masalahnya kompleks sekali. Kami sudah mediasi ke DPRD Provinsi Banten, sudah ke Bupati, tapi responnya nihil,"lanjutnya.
Menurut Fahmi, aksi turun ke jalan terpaksa dilakukan karena selama ini pemerintah tidak memberikan respons konkret.
"Respon mereka itu harus didorong dulu. Kalau masyarakat tidak bergerak, mereka tidak akan mengurus Pulau Ampel,"ujarnya.
Ia menambahkan bahwa aksi akan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB dan dilanjutkan esok hari dengan jumlah massa lebih besar.
"Estimasi besok bisa seribu orang. Sopir angkot, pengusaha tambang lokal, bandrong, mahasiswa, banyak elemen masyarakat akan datang. Semua kita rangkul,” terangnya.
Editor : Mahesa Apriandi