Demo HUT Kabupaten Lebak ke-197, Mahasiswa Saling Dorong dengan Polisi di Depan Kantor Bupati
Rohimin, salah satu peserta aksi, mengatakan bahwa unjuk rasa ini membawa sejumlah tuntutan penting kepada Pemerintah Kabupaten Lebak.
"Mahasiswa menyoroti pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban banjir bandang Lebak Gedong 2020 yang dinilai mandek, fasilitas Pasar Semi yang dianggap tidak memadai, serta desakan agar pemerintah serius memberantas tambang ilegal yang masih beroperasi di wilayah Lebak," katanya.
Menurutnya, kericuhan terjadi karena adanya larangan dari kepolisian untuk melakukan pembakaran ban, yang kemudian memicu emosi sebagian peserta aksi.
Hingga sore hari, situasi berangsur kondusif setelah aparat dan koordinator aksi melakukan mediasi. Namun, mahasiswa menegaskan akan terus mengawal tuntutan mereka hingga pemerintah menunjukkan komitmen nyata.
Editor : Mahesa Apriandi