Warga Lebak Gotong Royong Bangun Rumah Janda Enam Anak yang 20 Tahun Tinggal di Rumah Reyot

LEBAK, iNewsBanten - Kisah mengharukan datang dari Kampung Turus Elor, Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten. Di tengah kondisi ekonomi warga yang serba pas-pasan, puluhan warga justru menunjukkan kepedulian luar biasa. Mereka bergotong royong membangun rumah milik Kanapiah, seorang janda enam anak yang telah dua dekade hidup dalam rumah reyot nyaris roboh. Senin, 08 Desember 2025.

Baca Juga

Ironi Hari Jadi Lebak ke-197: Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak

Setiap sudut rumah lama Kanapiah menggambarkan betapa berat hidup yang dijalaninya. Dinding kayu lapuk dimakan usia, atap bocor yang membuat air hujan masuk dari segala arah, serta tiang-tiang rapuh yang sewaktu-waktu bisa ambruk. Di balik kondisi itu, Kanapiah mengaku selalu merasa was-was setiap kali hujan deras dan angin kencang mengguyur kampungnya.

Di usia yang tak lagi muda, Kanapiah berjuang seorang diri menafkahi enam anaknya. Dengan penghasilan hanya sekitar Rp20 ribu per hari dari bekerja sebagai kuli serabutan, ia harus bertahan hidup setelah suaminya meninggal bertahun-tahun lalu. Bahkan, ia pernah melalui hari tanpa makan karena tidak memiliki uang sepeser pun.

Melihat kondisi memilukan itu, warga kampung tak tinggal diam. Mereka menggalang dana secara mandiri, mengumpulkan kayu, bambu, paku, hingga dana kas kampung demi membangun rumah yang lebih layak untuk Kanapiah. Hingga kini, warga berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp6 juta, jumlah yang mereka akui masih jauh dari cukup untuk menyelesaikan pembangunan rumah sederhana tersebut.

“Kami kasihan melihat kondisi rumah ibu ini. Semoga pemerintah bisa ikut membantu agar rumahnya bisa selesai dibangun,” ungkap Saen, salah satu warga yang terlibat dalam gotong royong.

Editor : Mahesa Apriandi