Warga Barengkok Cikande Serang, Satu Keluarga Masih Terancam Radioaktif Janji Ganti Rugi Tak Jelas
SERANG, iNewsBanten – Setelah mengungsi selama satu bulan tujuh hari akibat paparan radioaktif, Marwan, warga Kampung Barengkok, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, akhirnya kembali menempati rumahnya sejak dua minggu terakhir. Namun kepulangan itu menyisakan luka mendalam, lantaran banyak ternak bebek miliknya hilang dan mati selama masa pengungsian.
Tak hanya Marwan, sebanyak 19 Kepala Keluarga (KK) di Blok F yang sebelumnya direlokasi juga telah kembali ke rumah masing-masing sejak dua minggu lalu. Selasa (16/12/2025).
Meski demikian, satu keluarga hingga kini masih belum diperbolehkan pulang, yakni keluarga Nawi, yang rumahnya dinyatakan mengandung radioaktif dan membahayakan keselamatan jiwa.
Menurut keterangan Muspika Kecamatan Cikande, rumah Nawi belum bisa ditempati karena seluruh bagian rumah terpapar radioaktif. Padahal sebelumnya, warga hanya diinformasikan bahwa paparan radioaktif berada di halaman dan teras rumah.
Hasil pemeriksaan lanjutan dari tim Satgas Lingkungan Hidup, BAPETEN, BRIN, serta Satuan Gegana, justru menyatakan bahwa keseluruhan bangunan rumah Nawi terkontaminasi radioaktif, sehingga berpotensi mengancam kesehatan jangka panjang bagi penghuninya.
Akibat kondisi tersebut, Nawi dan keluarganya terpaksa tinggal di rumah orang tua, yang lokasinya tak jauh dari rumahnya sendiri. Situasi ini menimbulkan kecemasan warga sekitar, mengingat jarak antar rumah di Kampung Barengkok sangat berdekatan.
Warga juga menyoroti penanganan yang dinilai belum tuntas. Sejumlah titik di kampung tersebut memang telah dilakukan pengecoran dengan ketebalan sekitar 30 sentimeter, namun masih terdapat lokasi lain yang hanya dipagari seng dengan kerangka baja, sehingga dinilai belum memberikan rasa aman sepenuhnya.
Selain ancaman keselamatan, persoalan kerugian ekonomi warga juga mencuat. Selama masa pengungsian, banyak ternak bebek milik warga hilang dan mati, padahal beternak bebek merupakan sumber mata pencaharian utama warga Barengkok. Hingga kini, belum ada kejelasan terkait ganti rugi atas kehilangan ternak tersebut.
Ironisnya, untuk keluarga Nawi yang rumahnya belum bisa ditempati, janji bantuan dari pemerintah juga belum terealisasi. Padahal sebelumnya, Camat Cikande yang didampingi Kapolsek dan Danramil Cikande, menjanjikan bantuan biaya tempat tinggal sebesar Rp 6.500.000 per bulan selama rumah Nawi belum layak huni.
Namun hingga kini, bantuan tersebut belum diterima, dan tidak ada kepastian sampai kapan keluarga Nawi harus bertahan dalam kondisi serba tidak jelas.
Warga berharap pemerintah daerah, Muspika, dan Satgas terkait tidak lepas tangan, serta segera memberikan kepastian penanganan radioaktif secara menyeluruh, realisasi ganti rugi ternak, dan bantuan tempat tinggal yang layak bagi warga terdampak.
Ketiadaan kepastian dinilai hanya akan memperpanjang keresahan warga dan memperbesar krisis kepercayaan terhadap pemerintah.
Editor : Mahesa Apriandi