SALAH satu bintang Argentina, Paulo Dybala dikabarkan meminta gaji tinggi pada salah satu klub yang berminat kepadanya. Salah satu klub yang dimaksud itu adalah Tottenham Hotspur. Akan tetapi, lantaran meminta gaji besar, Tottenham Hostpur pun ogah menuruti permintaan Paulo Dybala itu.
Sebagaimana diketahui, Paulo Dybala memang harus angkat kaki dari Juventus karena masalah gaji. Bianconeri -julukan Juventus- tidak mau memenuhi permintaan kenaikan gaji yang diajukan oleh pemain asal Argentina itu.
Akibatnya, Dybala memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya di Juventus Stadium. Setelah tujuh tahun bersama, Dybala kini sudah resmi sebagai pemain yang berstatus bebas transfer.
Dirumorkan, Dybala akan segera merapat ke klub yang bermain di Liga Inggris, tak terkecuali Tottenham Hotspur. Kabarnya, tawaran sudah dilayangkan oleh The Lilywhites -julukan Tottenham Hotspur- untuk mendapatkan tanda tangan Dybala.
Meski begitu, menurut laporan Daily Mail, Sabtu (4/6/2022), negosiasi Tottenham Hotspur dan Dybala sudah resmi sirna. Pasalnya, Dybala meminta nominal gaji yang cukup tinggi, dan tentu saja tidak bisa dipenuhi Tottenham Hotspur.
Kabarnya, Dybala meminta gaji sebesar 280 ribu poundsterling atau Rp5 miliar per pekan. Jika dikabulkan, pemain berusia 28 tahun itu akan memiliki gaji yang jauh lebih tinggi dibandingkan saat berseragam Juventus.
Penolakan Tottenham Hotspur tentu bukan tanpa dasar. Sebab, jika mengutip laman Idezia, hanya ada empat pemain yang memiliki gaji di atas 100 ribu poundsterling. Empat pemain itu adalah Harry Kane (200 ribu), Tanguy Ndombele (200 ribu), Son Heung-min (140 ribu), dan Pierre Emile Hojbjerg (101 ribu).
Dybala sendiri mengaku belum bisa memutuskan masa depannya. Meski demikian, pemain kelahiran Laguna Larga itu mengatakan tertarik bermain di Liga Inggris untuk pelabuhan selanjutnya.
"Saya cukup tenang, orang-orang yang bekerja denganku sedang mengurus semuanya," kata Dybala dilansir dari Metro, Jumat (3/6/2022).
"Di (Liga) Italia saya sangat nyaman. Saya masih ingin tahu liga lain seperti Premier, tapi saya senang di Italia," jelasnya.
Editor : Mahesa Apriandi