JAKARTA, iNewsBanten- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meminta pihak yang menuding perwira TNI AL memeras awak kapal tanker MT Nord Joy menunjukkan saja buktinya. Dia mempersilakan pelapor menunjukkan identitas seperti nama dan pangkat, bahkan kalau bisa foto wajah perwira tersebut.
"Angkatan Laut ini jelas, rupane jelas, namanya jelas, ketuanya jelas, tunjukkan saja siapa. Kalau perlu yang minta itu difoto kan bisa, ini loh muka yang minta itu, bisa loh," kata Yudo di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/6/2022).
Yudo memastikan pihaknya tidak tinggal diam menanggapi tudingan tersebut. TNI AL pun telah mengerahkan intelijennya untuk menyelidiki informasi yang tersiar luas itu.
"Para intelijen-intelijen kita menyelidiki siapa kira-kira melakukan seperti itu. Jadi kita tidak diam menyelidiki tentang isu tersebut," ujarnya.
Menurut Yudo, Pangkoarmada I Laksda TNI Arsyad Abdullah telah mengkroscek langsung tanker tersebut ke Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Dari hasil tinjauan, nakhoda tak mengetahui adanya proses negosiasi uang tersebut.
"Ya kemarin nahkodanya mengaku tidak. Yang betul yang mana, berita ini dari mana, tapi kita tetap dari dalam melaksanakan konsolidasi. Kita selidiki apakah ada orang dalam yang terlibat dengan berita-berita seperti ini," katanya.
Kendati diterpa isu ini, dirinya menegaskan TNI AL akan tetap melakukan penegakan hukum terhadap kapal-kapal asing yang melanggar wilayah yurisdiksi Indonesia.
"Ini kapal asing, sudah berkali-kali ditangkap, sudah berkali diingatkan masih saja membuang limbah, katanya.
Diketahui, berita tentang adanya dugaan permintaan uang itu diungkap dua sumber kepada Reuters, Kamis (9/6/2022). Kedua sumber mengatakan nakhoda kapal tanker itu dibawa ke pangkalan dan diberitahu oleh perwira Angkatan Laut untuk mengatur pembayaran USD375.000.
Nord Joy merupakan kapal berbendera Panama, dengan panjang 183 meter dan dapat membawa hingga 350.000 barel bahan bakar.
Editor : Mahesa Apriandi