SAMPANG, iNewsBanten - Seorang balita di Sampang, Madura, kecanduan aroma bensin. Setiap hari, bocah berinisal AL warga Dusun Gendis, Desa Rabasan, Kecamatan Comolong itu setiap hari mengihirup aroma bensin dari botol maupun jerigen bekas tempat bensin milik orang tuanya.
Kedua orang tua tak kuasa menahan kebiasaan buruk bocah tersebut. Sebab, setiap kali dicegah, balita tersebut menangis histeris. Karenanya mereka pun membiarkan, meski kebiasaan tersebut bisa menimbulkan bahaya.
Putri pertama pasangan Hamid dan Sahiyatul Jannah ini mulai memiliki kebiasaan tersebut sejak memulai membuka kios bensin di depan rumahnya dua tahun lalu.
Ibu balita, Sahiyatul mengaku sudah sering memarahi putrinya agar kebiasaan tersebut bisa hilang. Namun, tetap saja tidak berhasil. Bahkan, AL diam-diam maupun secara terang terangan mengambil botol bensin yang sudah kosong yang disimpan di rumahnya.
Sahiyatul mengaku khawatir dengan dampak kesehatan buah hatinya itu. Namun, dia belum pernah membawanya ke dokter karena kondisinya selama ini masih sehat.
"Sebenarnya khawatir juga. Tapi selama ini dia baik-baik saja. Makanya tidak saya bawa ke dokter," ujarnya, Rabu (15/6/2022).
Atas fakta tersebut, pihak Puskemas Tanjung sudah memberikan edukasi. Mereka menyarankan agar orang tua AL segera memeriksakan kesehatan anaknya ke dokter atau sikolog.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
