PANDEGLANG, iNewsBanten - Warga di Kampung Kalapan Handap, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang digegerkan dengan penemuan pohon pisang yang memiliki tujuh tangkai dan tujuh jantung dalam satu pohon.
Alhasil, pohon pisang yang berada di kebun milik Haryati ini ramai didatangi warga yang penasaran untuk sekedar berswafoto karena dianggap momen yang cukup langka. Keberadaan pohon pisang yang tidak jauh dari pemukiman warga membuat kebun tersebut ramai di datangi warga setelah ramai jadi perbincangan di media sosial.
Penemuan pohon pisang berjantung tujuh tersebut pertama kali ditemukan oleh warga sekitar bernama Herman. Herman mengaku tidak sengaja menemukan pisang tersebut saat bermain di kebun yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.
Kata Herman, jika dilihat sekilas mata pohon pisang Ambon ini tidak jauh berbeda dengan pohon pisang pada umumnya mulai dari ukuran hingga tinggi pohonnya sama dengan pisang yang berada di kebun itu. Namun keanehannya terletak pada buah pisangnya. Dimana dalam satu tandan memiliki 7 tangkai dan 7 jantung pisang.
“Ketahuannya udah sebulan. Kaget saya baru pertama kali lihat pohon pisang ada tujuh tandan dan tujuh jantung apalagi tumbuhnya di satu pohon gitu. Iya sempat viral juga pada lihat di status Instagram gitu,” kata Herman, Senin (4/7/2022).
Menurutnya, meski memiliki kelebihan namun warga disana tidak melakukan hal yang istimewa pada pohon pisang tersebut. Warga hanya memberikan bambu pada pohon tersebut agar tidak roboh.
“Yah udah gini gak di apa-apain sih kang, gini aja dibiarin, dijadiin momen foto aja. Mau diapain ini kita juga bingung,” ujarnya.
Sementara itu, pemilik kebun, Haryati mengaku kaget saat mengetahui salah satu pisang di kebunnya memiliki keanehan dari pisang pada umumnya. Selain itu, ia juga baru pertama kali melihat pohon pisang memiliki tangkai yang lebih dari satu.
" Kaget kang, ini kejadian yang maha kuasa. Baru pertama lihat secara langsung kaya gitu pohon pisang berjantung tujuh ini,” ucapnya
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait