iNewsBanten - Seorang kepala desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan bernama Artoni bin Mesir tewas ditikam saat mengambil air wudhu saat hendak sholat magrib di masjid, pada Jumat 29 Juli 2022.
Korban meninggal dengan empat luka tusukan, dan pelaku berhasil diamankan polisi. Korban kala itu sedang mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat magrib di masjid Al-Muhajirin yang tak jauh dari rumah pelaku, bersama dua orang saksi lainnya yakni Rizal Fiza dan Rio Rivaldo.
Akibatnya korban mengalami luka tusuk sebanyak empat liang hingga menyebabkan korban terjatuh ke sungai dan meninggal dunia.
“Atas laporan warga, polisi langsung mengamankan pelaku yang tak lain warga setempat bernama Ari Anggara bin Sarman,” Kata Kasat Reskrim Polres OKI, AKP Jatrat Tunggal.
Dihadapan polisi, pelaku mengaku tega menghabisi nyawa korban karena motif dendam, korban selalu sinis dan tidak pernah menegur pelaku. Selain itu, korban juga sempat menuduh pelaku mencuri mesin speedboat tahun 2018.
Kini pelaku berikut barang bukti berupa satu buah pisau gagang kayu berwarna coklat, satu buah baju gamis berwarna hijau dan satu buah celana pendek berwarna hitam sudah mendekam ditahanan Mapolres OKI guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pelaku dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancamanan hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait