Setelah mendapatkan kembali kendali atas halamannya, direktorat pendidikan Beheira pada Minggu menerbitkan sebuah "pemberitahuan mendesak" dari departemen hubungan masyarakat dan medianya.
"Halaman media direktorat diretas oleh pihak yang tidak dikenal, dan tindakan hukum telah diambil dalam hal ini," kata lembaga pemerintah itu sebagaimana dilansir The New Arab.
"Sebuah laporan telah dibuat kepada otoritas keamanan yang kompeten."
Departemen media meminta maaf kepada mereka yang mengikuti halaman tersebut, mengeluarkan peringatan agar tidak mengikuti "akun apa pun yang meniru nama tokoh dunia pendidikan".
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait