JAKARTA, iNewsBanaten - Elite PDI Perjuangan (PDIP) angkat bicara terkait dua nama kadernya yang masuk nominasi kandidat Capres 2024. Keduanya adalah Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Politisi Senior PDIP Hendrawan Supratikno menyebutkan pihaknya menyadari bahwa setiap langkah PDIP di Pemilu 2024 menjadi perhatian partai-partai politik lainnya.
Seperti Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang menyebutkan dari tiga nama Bacapres nya salah satu adalah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Terakhir, Puan Maharani menyambangi Nasdem Tower di Jakarta, Ketum Nasdem Surya Paloh menyebutkan sosok Puan juga masuk dalam radar Nasdem.
Kemudian dalam Rakernas Partai Amanat Nasional (PAN) beberapa waktu lalu ada nama Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang kembali disebut menjadi kandidat Bacapres.
Hendrawan Supratikno menyebutkan menjadi hal yang lumrah sebagai pemenang pemilihan umum (Pemilu) dua kali berturut-turut (2014 dan 2019) banyak partai politik hendak menjalin hubungan baik dengan PDIP melalui menyebutkan nama kader PDIP dalam radar Capres yang berpotensi diusung.
"Ya silakan saja. Itu berarti kiprah kader kami tertangkap radar partai lain dan mendapat apresiasi dari partai tersebut," ujar Hendrawan Supratikno, Selasa (30/8/2022).
Dia mengatakan, menjelang tahapan Pemilu 2024, setiap partai politik memiliki langkah dan strateginya masing-masing untuk menjalin kerja sama dalam pesta demokrasi masyarakat Indonesia pada 14 Februari 2024. "Sekarang sedang tahapan uji kepekaan radar tiap-tiap partai," ujarnya.
Sementara, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan pihaknya merasa bangga karena nama kader-kader internal PDIP kerap masuk dalam nominasi Bacapres partai politik lainnya.
"Sebagai kader PDI Perjuangan tentunya bangga dan mengapresiasi keputusan Rakernas PAN yang menominasikan kader PDI Perjuangan; Puan Maharani dan Ganjar Pranowo," ujar Andreas Hugo.
Terkait keputusan PAN dalam rakernas pekan lalu dari sembilan nama Bacapres dua diantaranya merupakan kader PDIP yakni Puan Maharani (Ketua DPR RI) dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), dia menghormati hal tersebut.
"Keputusan itu adalah hak PAN, tentu kami menghormatinya. Proses pencalonan masih dalam tahap penjajagan dan soal nominasi bakal capres/cawapres tentu masih merupakan tahap yang sangat awal," katanya.
Namun demikian, terkait mengusung dan kerjasama antara partai politik masih membutuhkan dialog intensif antara pimpinan partai politik yang bisa mengambil keputusan.
"Oleh karena itu, proses pencalonan masih membutuhkan dialog dan pembicaraan antar pimpinan parpol untuk mencapai titik temu kerjasama dalam mengusung Capres/Cawapres menuju Pilpres 2024," ujarnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait