“Penyebab nokturia bisa bermacam-macam. Dari segi urologi bisa jadi karena gangguan saraf, gangguan otot kemih, keganasan kandung kemih dan nokturia poliuria,” terang Dyah.
Selain sisi urologi, nokturia juga bisa terjadi dari sisi non-urologi. Beberapa diantaranya melibatkan berbagai penyakit kronis yang mengancam jiwa. Seperti: gagal jantung, diabetes tidak terkontrol, diabetes insipidus, hipoalbumin, henti napas saat tidur, multipel sklerosis, depresi, nyeri kronik, asupan cairan berlebih.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait