LEBAK, iNewsBanten - Proyek Jalan Usaha Tani (JUT) yang ada di jalur gunung Keneng Pasir Bebek Kabupaten Lebak Banten menelan korban jiwa.
Pasalnya dalam kegiatan proyek jalan usaha tani tersebut melibatkan kaum perempuan khususnya ibu ibu untuk pencari pasir yang kemudian dijual guna pembangunan jalan yang diduga pekerjaan betonisasi secara manual, Sabtu (8/10/2022).
Saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ( Disbudpar) Kabupaten Lebak Usep Suparno mengatakan, memang betul pihaknya juga mendapatkan informasi telah terjadi insiden di pekerjaan jalan tersebut.
"Nah kebetulan dikita Pariwisata tidak ada pekerjaan jalan pas saya cek ternyata jalan usaha tani dan memang jauh dari lokasi pekerjaan kita," Ujarnya
Masih kata Usep, kebetulan lokasinya diblok gunung kendeng, memang lokasinya melingkupi di 3 Desa berbatasan seperti Citorek timur, Citorek tengah dan Citorek barat dan lokasi insiden tersebut di lokasi Cibebek.
"Ya informasinya pekerjaan JUT, boleh nanti dikroscek di Dinas pertanian barang kali" tambahnya.
Ketika iNewsBanten menanyakan perihal anggaran Usep mangatakan, Kalau terkait anggaran jalan usaha tani (JUT) saya kurang mengetahui lebih lanjut tentang kegiatan itu karena bukan Dinas Pariwisata yang mengelola.
4 Korban yang tertimbun tanah longsor Di Citorek Lebak, 2 diantaranya meninggal dunia (Foto : istimewa)
"Saya juga agak kaget setelah mendengar yang kerja ko ibu ibu karena setahu saya pekerjaan yang kami kelola tidak ada ibu ibu nya, setelah saya cek oh ternyata ibu ibu itu menjual pasir ke proyek tersebut" terangnya.
Lebih lanjut, Usep menjelaskan Kalau JUT pihaknya kurang tahu persis, mungkin pekerjaan sewakelola kalau gak salah program Upland.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait