SURABAYA, iNewsBanten - Dalam aksi tawuran yang dilakukan oleh sekelompok remaja, menewaskan satu orang remaja berinisial RM (19) kejadian tersebut terjadi di sekitar Jembatan Suroboyo, Surabaya, pada Minggu (23/10/2022) lalu. MRS (18), salah seorang tersangka yang telah diamankan, mengaku melakukan aksi tawuran demi konten Instagram, Kamis (27/10/2022).
“Gabut (tidak ada pekerjaan) malam hari. Enggak minum. Tawuran juga untuk konten Instagram juga,” kata MRS saat konferensi pers di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (26/10).
Atas perbuatannya itu, dia ditangkap Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan ditetapkan sebagai tersangka bersama dua terduga pelaku lain, MFA (18) dan AS (16). Ketiganya masih berstatus pelajar.
Adapun seluruh terduga pelaku yang tergabung dalam Aliansi All Star awalnya ingin mengadakan pembalasan dengan cara menyerukan "come back” melalui WA Grup (TOS). Sasaran mereka adalah kelompok Team Guk-guk yang merupakan musuh bebuyutan.
Aksi pembalasan tersebut didasari dari kejadian pada pekan sebelumnya. Aliansi All Star mengalami kekalahan dan salah satu dari terduga pelaku mengalami luka.
Aliansi All Star saat itu mengadakan pembalasan. Salah satu terduga pelaku mengetahui tempat berkumpul dari kelompok Team Guk-guk. Mereka lantas mengajak rekan-rekannya untuk mendatangi tempat di mana lawan tawuran mereka berkumpul.
“Saat diserang, Team Guk-guk belum siap dan kurangnya jumlah massa maka dari situ salah satu korban RM tersebut berusaha melarikan diri,” kata Kasat Reskrim AKP Arief Ryzki Wicaksana.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait