Ada tiga hal akan dibahas oleh peserta Musra yang diklaim akan diikuti ribuan masyarakat Banten, yakni program prioritas harapan rakyat, karakteristik pemimpin harapan rakyat, serta nama capres dan cawapres.
Abdul Havid Permana berujar, siapapun bisa ikut dalam Musra Ke VII, asalkan mereka mengakui Pancasila sebagai dasar negara, setia kepada NKRI, tidak menggunakan atribut partai ataupun capres cawapres serta sudah punya hak memilih.
"Pada prinsipnya, musyawarah rakyat, kita hanya fasilitator menyerap suara rakyat. Kita undang seluruh masyarakat Banten yang punya keinginan untuk berpartisipasi politik langsung, dalam menyuarakannya kedepan," terangnya.
Ketika disinggung mengenai sinyal yang diberikan kepada Ganjar Pranowo saat bertemu relawan Jokowi di Magelang, Jawa Tengah. Kemudian ke Erick Tohir dan terbaru ke Prabowo Subianto dengan ucapan 2024 adalah miliknya, para relawan enggan menanggapi lebih lanjut.
Havid yang juga menjabat koordinator panitia Musra Banten itu berujar kalau, relawan tidak memiliki hak untuk mengusung capres cawapres. Karena hanya bisa dilakukan oleh partai politik (parpol).
"Itu sah-sah aja, mau sinyal ke Erick, Ganjar, Prabowo. Kalau kita bilang, Jokowi tidak mau menjatuhkan (salah satu pihak). Karena setiap orang punyak hak untuk dipilih dan memilih. Kalau usung mengusung bukan tugas relawan, yang mengusung partai," jelasnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait