Kemudian, tidak lama kemudian, Yok Koeswoyo masuk dalam grup, dan akhirnya menjadi formasi yang terbilang andalan dan paling awet, yaitu Tonny Koeswoyo pada kibor dan gitar melodi, Yon pada gitar pengiring, Yok pada gitar bas, dan Murry pada drum.
Dalam perjalanannya di industri musik Indonesia, Koes Plus merupakan salah satu band yang paling berjaya di era 1970-an. Grup tersebut bahkan menjadi pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia.
Sejumlah hits yang merajai dunia musik Tanah Air saat itu yakni "Mari-Mari", "Diana" dan "Kolam Susu". Selain sangat populer, produktivitas Koes Plus pun pernah mengeluarkan 22 album di tahun 1974. Kemudian di tahun 1975 mereka mengeluarkan enam album, dan tahun 1976 meluncurkan sepuluh album.
Produktivitas yang luar biasa itu, membuat Koes Plus dikabarkan telah memiliki 750 lagu dalam 72 album yang sudah diluncurkan. Tapi sayangnya, di akhir era 80-an, salah satu punggawa Koes Plus, Tonny Koeswoyo meninggal dunia.
Tonny Koeswoyo meninggal dunia pada 27 Maret 1987 pada usianya yang ke-51 tahun. Semenjak kepergian Tonny, formasi dalam setiap album serta show berubah-ubah.
Setelah Tonny, pada 1 Februari 2014 lalu, Murry Koes Plus meninggal dunia di usia 64 tahun. Setelah itu, Yon Koeswoyo pun menyusul Murry dan Tonny. Yon meninggal dunia di usia 77 tahun pada 5 Januari 2018 lalu.
Hingga akhirnya hanya Yok Koeswoyo, satu-satunya anggota Koes Plus yang masih hidup, ditemani oleh dua kakaknya yakni John Koeswoyo dan Nomo Koeswoyo yang sempat tergabung dalam Koes Bersaudara.
Namun, pada Jumat 2 Desember 2022 lalu, bassist pertama Koes Bersaudara, John Koeswoyo atau Koesdjono (Djon) meninggal dunia. Djon menghembuskan napas terakhirnya pada usia 90 tahun di RS AL Surabaya.
Artikel ini pernah tayang di iNews id.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait