LEBAK, iNewsBanten - Mengingat batas waktu pelaksanaan proyek pembangunan pengelolaan pelabuhan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Muara Binuangeun dan Cikeusik Pandeglang milik Pemerintah Provinsi Banten tinggal hitungan hari lagi, bisa dipastikan proyek tersebut tidak bakalan selesai tepat waktu yang ditentukan, kata Eman Sudarmanto Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi - Republik Indonesia (GNPK - RI) Perwakilan Wilayah Banten. kepada wartawan pada Selasa (13/12/2022).
Menurutnya, puluhan milyar Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022 yang digelontorkan oleh Pemprov Banten untuk peningkatan pembangunan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Dermaga Pelabuhan Muara Binuangeun Kabupaten Lebak dan Pelabuhan Cikeusik Pandeglang itu sangat kami apresiasi.
Namun, sangat disayangkan para pelaksana pembangunan dilapangan seperti tidak serius dalam melaksanakan pembanguannya, sehingga mereka terkesan mengabaikan batas waktu pelaksanaan. "Dari semua pembangunan yang saat ini dilaksanakan belum ada satu titikpun yang selesai padahal batas waktu pelaksanaan tinggal hitungan hari lagi," kata Eman.
"Dari awal kami sudah memantau pekerjaan - pekerjaan yang ada di DKP pelabuhan, baik di Muara Binuangeun Kabupaten Lebak ataupun di Pelabuhan Cikeusik Pandeglang." Katanya.
Eman menduga, pekerjaan tersebut bukan dikerjakan oleh perusahaan-perusahaan pemenang tender melainkan di subkonkan kembali ke perusahaan lain.
Saya menduga para pelaksana di lapangan ini bukan pemenang tender yang sebenarnya, sehingga rasa tanggung jawabnya kurang dan mereka tidak memikirkan bendera perusahaanya rusak. Beberapa titik pembangunan tersebut dipastikan tidak akan selesai tepat waktu mengingat batas waktu pelaksanaannya tinggal beberapa hari lagi sedangkan pekerjaan dilapangan diprediksi belum ada yang mencapai 80 persen.
Eman mengaku pernyataan tersebut iya sampaikan setelah dirinya turun ke lapangan dan melihat hasil pekerjaan yang saat ini sedang dikerjakan.
"Saya sudah turun ke lapangan dan melihat semua hasil pekerjaannya, yang kami lihat dilapangan hampir rata - rata pelaksanaan yang dikerjakan baru mencapai sekitar 40, 60 dan 70 persen saja, sedangkan batas waktu pelaksanaan hanya sekitar 10 hari lagi, saya pastikan dari semua titik pelaksanaan tersebut tidak akan selesai tepat waktu," katanya.
Diketahui pekerjaan pembangunan proyek pengelolaan pelabuhan di lapangan yang saat ini sedang dikerjakan ada sekitar 7 titik pekerjaan dengan anggaran puluhan milyar yang dibiayai dari APBD Provinsi Banten Tahun 2022.
Diantaranya, untuk pembangunan di lokasi pelabuhan perikanan Binuangeun Kabupaten Lebak ada 4 titik pembangunan.
Pembangunan Revitalisasi Drainase Pelabuhan Perikanan Binuangeun Kabupaten Lebak yang dikerjakan oleh CV. Mahdi Yayah Mandiri dengan Nilai Anggaran Sebesar RP. 531.247. 500,-
Pembangunan Kios Pelabuhan perikanan Binuangeun Kabupaten Lebak yang dikerjakan oleh CV. Bulan Sabit dengan nilai Anggaran sebesar RP. 922.832.800,- dengan waktu kerja 90 hari kalender dari tanggal 23 September 2022 sampai dengan 21 Desember 2022. Pembangunan Docking tahap 2 yang dikerjakan oleh CV. Permana Anugrah dengan nilai Anggaran sebesar RP. 660.891.800,- Dengan waktu Pelaksanaan 90 hari kalender dari tanggal 23 September 2022 sampai dengan 21 Desember 2022. Dan Pekerjaan pembangunan pabrik ES baru yang dikerjakan oleh CV. Golden Perkasa dengan nilai Anggaran sebesar RP. 4.825.515.000,- yang diawasi oleh konsultan pengawas PT. Inkoneksi Izi Konsultan dengan waktu pekerjaan 90 hari kalender dari tanggal 23 September 2022 sampai dengan 21 Desember 2022.
Sedangkan untuk pekerjaan pembangunan di pelabuhan Cikeusik Kabupaten Pandeglang ada sekitar 3 titik pembangunan.
Diantaranya, pekerjaan penahan gelombang (breakwater),Tetrapod dan revitalisasi dermaga pelabuhan Dermaga 1 (+ Fender, Bolder dan Hidran) Pelabuhan Perikanan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang dikerjakan oleh CV. Jivi Creatife dengan anggaran biaya pembangunan sebesar RP. 14.638.211.000,- yang diawasi oleh konsultan pengawas dari PT. Adria Mandiri dengan waktu Pelaksanaan dari tanggal 22 September 2022 sampai dengan 20 Desember 2022. Pembangunan Revitalisasi gedung TPI Higienis Cikeusik Pandeglang, yang dilaksanakan oleh CV. Kakang perabu dengan nilai anggaran Rp. 1.412.024.600,- yang diawasi oleh konsultan pengawas dari PT. Adria Mandiri dengan waktu Pelaksanaan dari tanggal 23 September 2022 sampai dengan 19 Desember 2022. Dan Pembangunan musholah pelabuhan perikanan Cikeusik Pandeglang yang dikerjakan oleh CV. WWJ Mandiri dengan Anggaran Rp. 215. 200.618,- yang diawasi oleh konsultan pengawas dari PT. Adria Mandiri dengan waktu Pelaksanaan dari tanggal 23 September 2022 sampai dengan 19 Desember 2022.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait