“Sebelumnya kita juga telah melakukan pengarahan terhadap karyawan security, kemudian kita melaksanakan edukasi internal bersama kepala desa setempat untuk simulasi penanganan huru hara,” kata Ali
lanjut Ali, kita melakukan koordinasi dengan Polsek Puloampel dan Ditpamobvit Polda Banten untuk memberikan materi dan pembinaan kepada security. "Jika ada unjuk rasa di lokasi kerja, mereka bisa bertindak sesuai prosedur yang sudah ditetapkan"ujarnya
Ali menambahkan jika terjadi unjuk rasa maka pihaknya akan melakukan pengamanan aset dan tenaga kerja yang ada di unit PLTGU Cilegon dengan mengedepankan prinsip yang humanis. Jangan sampai unjuk rasa yang terjadi berkembang menjadi anarkis dan kerusuhan yang lebih besar.
“ Selama 24 jam yang berjaga di lokasi pembangkit ini adalah security, oleh karena itu mereka harus mampu melaksanakan prosedurnya, jika terjadi unjuk rasa, mereka sudah tahu, apa yang harus dilakukan,” ungkapnya.
Editor : Mahesa Apriandi