“Saya membayangkan menjadi seorang gubernur itu, seperti seorang ibu yang memiliki anak dan telah berumah tangga. Sudah menikah. Ini membuat perlakuannya akan berbeda,” kata Airin.
Dalam konteks ini, Airin paham betul bagaimana mengelola sebuah provinsi. Ini pula yang melatari ikhtiar Airin mengikuti kontestasi Pilkada Banten 2024.
“Kuncinya (membangun provinsi) adalah kesabaran, komunikasi dan koordinasi. Lakukan pemetaan apa yang dibutuhkan di masing-masing kabupaten dan kota dengan karakteristik masing-masing,” jelas Airin.
Dalam teknisnya, Airin menilai perlu dibuat skala prioritas. Ini karena tidak mungkin mengejar target bisa terealisasi selama lima tahun.
Lantaran masa jabatan kepala daerah hanya lima tahun, berpotensi lanjut jika dipilih kembali, Karenanya Airin selalu menegaskan pentingnya sebuah efektivitas dalam menjalankan amanah.
“Harus efektif pemerintahannya. Provinsi sebagai sub koordinasi antara kabupaten dan kota dengan pemerintah pusat, dan tentu masyarakatnya bisa mandiri dengan target akhirnya sejahtera,” tutur Airin
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait