Kemudian perwakilan komunitas ojeg terminal pakupatan Aminulloh menyampaikan bahwa ojeg diterminal tidak ada tempat untuk berteduh. "Memohon bantuanya terkait persaingan usaha antara ojek konvensional dengan ojeg online sehingga sering menimbulkan terjadinya keributan," ujar Aminulloh.
Sementara itu, Wakapolda Banten Brigjen Pol Sabilul Alif menjawab terkait yang warga masih banyak yang tidak melaporkan kejadian pencurain karena harus mengeluarkan uang. "Kami dari Polda Banten akan menerima setiap laporan terkait pencurian yang terjadi atau dialami masyarakat tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun, apabila ada anggota baik Polsek maupun Polres meminta imbalan berupa apapun segera laporkan kejadian tersebut melalui aplikasi Dumas presis maupun Propam Presisi yang bisa di Dowload di Play Store maupun Ap store, untuk masalah siskambling itu merupakan kesadaran dari warga namun pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas akan membantu pihak kelurahan untuk mengaktifkan kembali siskambling," jelas Sabilul Alif.
Lebih lanjut, Sabilul Alif menerangkan masalah pembuatan SIM, apabila ada warga yang ingin membuat kumpulkan saja terlebih dahulu oleh pihak kelurahan. "Untuk latihannya nanti cukup dikelurahan saja dan petugas SIM yang akan datang membawa peralatanya untuk mengajarinya, bahwa pembuatan SIM sejatinya untuk keselamatan pengemudi, Kapolri juga menyampaikan agar di sederhanakan tes ujian SIM bila perlu ujian SIM yang tidak lulus diulang," lanjut Sabilul Alif.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait