Penanganan Stunting, Inflasi dan Stabilitas Harga oleh Pemprov Banten Dinilai Gagal

Nurlan
Aktivis Gerakan Mahasiswa Desa (Gemahesa) Indonesia Saat menggelar aksi di depan Gedung Kemendagri, Jakarta, Jumat, 20 Januari 2023 lalu.

SERANG, iNewsBanten - Gerakan Mahasiswa Desa (Gemahesa) Indonesia menyoroti kebijakan Al Muktabar yang Kontroversial, menindaklanjuti hal tersebut Gemahesa Indonesia akan melayangkan surat ke Kemendagri untuk meminta hasil evaluasi kinerja selama 8 Bulan menjabat Pj Gubernur Banten terkait soal inflasi, stunting dan stabilitas harga di wilayah Banten.

Ketua umum Gerakan Mahasiswa Desa (Gemahesa) Indonesia Abroh Nurul Fikri menjelaskan dalam kepemimpinan Al Muktabar di provinsi Banten tidak mengalami perubahan, tercatat masih banyak permasalahan terjadi di masyarakat dan lingkungan pemerintah Provinsi Banten, saat diwawancarai pada hari Juma't (3/2/2023).

"Al Muktabar sering melakukan manuver politik dalam membuat kebijakan seperti perampingan SOTK. selain itu, terkait  soal stunting, Inflasi dan stabilitas harga diduga manipulatif data dan tidak transparan serta terkesan cenderung ABS (Asal Bapak Senang)," ujarnya.


Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat di wawancarai soal kebijakan di Pemprov Banten (foto istimewa)


Editor : Mahesa Apriandi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network