DOMPU, iNewsBanten - Menjelang pemilihan umum tahun 2024 muncul Isu-isu penculikan, dua perempuan tunawicara di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) nyaris diamuk massa. Keduanya dituduh hendak menculik bocah di Dusun Potu Dua, Desa Dorobara, Kecamatan Dompu.
Beruntung keduanya langsung diselamatkan personel Polres Dompu. Identitas keduanya yakni R (22), asal kelurahan Bali Satu, Dompu dan N (34) asal Dusun Pali, Desa Sarue, Kecamatan Sanggar, Bima.
Kapolsek Dompu, Ipda Arif Syarifuddin mengatakan, keduanya saat itu dikepung warga karena diduga akan menculik anak. Namun, kabar itu Arif pastikan hoaks.
“Warga spontan mengepung dua perempuan ini, lantaran diduga akan melakukan penculikan anak, ternyata hoaks” ucap Arif Syarifuddin dilansir dari portal resmi Polda NTB, Jumat (3/2/2023).
Awalnya, kedua perempuan itu keliling ke rumah-rumah warga untuk meminta sumbangan. Namun, warga mencurigai keduanya.
“Akan tetapi, warga sekitar mengamati gerak-gerik keduanya sehingga dicurigai sebagai pelaku penculikan anak, ditambah lagi warga kemakan isu terkait hal tersebut,” katanya.
Warga pun langsung pengepungan bahkan nyaris menghakimi keduanya yang tak bisa berbicara. Sampai akhirnya keduanya diamankan personel Polsek Dompu dibantu Bhabinkamtibmas, Babinsa serta pemerintah desa setempat.
“Untuk sementara, dua tunawicara saat ini diamankan di Mako Polsek Dompu, sambil menunggu pihak keluarganya yang jemput,” katanya.
Artikel ini pernah tayang di iNews id.
https://NTB.inews.id/berita/termakan-isu-penculikan-anak-warga-nyaris-amuk-2-perempuan-tunawicara
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait