Pemerintah Umumkan Kasus Flu Burung Kembali Menyerang Indonesia, Lewat Edaran Kementerian Pertanian

Tim Okezone
Ilustrasi penanganan penyebaran virus Flu burung (doc istimewa)

SERANG, iNewsBanten - Beredar kematian Unggas di Kalimantan, saat ini kasus flu burung kembali menyerang Indonesia. Penyakit yang disebabkan oleh virus influenza yang menyerang unggas seperti ayam, bebek dan burung memang bisa menyerang manusia atau yang disebut zoonosis.

Flu burung pun menjadi salah satu penyakit yang mematikan bagi manusia. Saat virus menginfeksi manusia, komplikasi yang bisa terjadi antara lain radang paru hingga kegagalan fungsi organ.

Kasus flu burung ini pun ditemukan di Kalimantan Selatan, hal ini diketahui dalam surat edaran (SE) tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Flu Burung (H5N1) CLADE BARU 2.3.4.4b NOMOR : PV.03.01/C/ /2023.

"Surat Edaran Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian No.16183/PK.320/F/01/2023 tanggal 16 Januari 2023 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap HPAI (Highly Pathogenic Avian Influenza) subtipe H5N1 yang menyebutkan adanya kenaikan wabah HPAI H5N1 clade 2.3.4.4b dan clade 2.3.2.1c di dunia," jelas Kemenkes dalam surat edarannya.

"Wabah ini telah teridentifikasi positif virus H5N1 clade 2.3.4.4b melalui uji PCR dan sekuencing di peternakan komersial bebek peking yang tidak divaksin di Provinsi Kalimantan Selatan," tambah keterangan tersebut.

Dengan demikian, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid memastikan kasus yang ada baru ditemukan pada unggas. Belum ada laporan terjadi pada manusia. "Ini kasusnya baru diunggas kalau di manusia belum," jelas dr Nadia kepada MNC Portal, Sabtu (25/2/2023).

Isu penularan pada manusia mengkhawatirkan, lantaran dikabarkan seorang gadis di Kamboja meninggal dunia. Melansir dari Reuters gadis itu berusia 11 tahun meninggal minggu ini, akibat virus flu burung.

Ternyata ini penularan pertama yang diketahui ke manusia, atas kejadian ini Kementerian Kesehatan setempat menguji, setidaknya ada 12 orang untuk tracing virus flu burung.

Kendatinya, dr Nadia mengimbau agar masyarakat waspada terhadap flu burung ini. Khususnya, terhadap hewan ternak, jika ada yang meninggal secara mendadak, diimbau segera hubungi fasilitas kesehatan setempat.

"Jd mesti waspada terutama peternak unggas kalau ada ada yang mati ternak dalam waktu cepat dan banyak harus lapor, kalau ada gejala flu segera ke fasilitas kesehatan," pesan dr Nadia.

Artikel ini telah tayang dengan judul https://www.okezone.com/tren/read/2023/02/25/620/2771228/kasus-flu-burung-mucul-di-kalimantan-selatan-menyerang-peternakan-bebek-peking

Editor : Mahesa Apriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network