SERANG, iNewsBanten - Bulan Syaban adalah salah satu bulan yang dimuliakan sehingga banyak amalan yang bisa dilakukan umat Islam, salah satunya berpuasa. Berikut niat dan doa buka puasa Nisfu Syaban.
Disebutkan bahwa Rasulullah SAW kerap melakukan puasa di bulan Syaban dan memperbanyak ibadah di bulan ini. Dalam hal ini, Syeikh Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihayatul Zein mengungkap:
"Puasa Syaban (disunahkan) karena Rasulullah SAW menyukai puasa pada bulan itu. Siapa yang puasa Syaban, dia akan memperoleh syafaat Rasulullah SAW di hari akhirat kelak."
Nisfu Syaban 1444 H jatuh pada tanggal 15 Syaban. Tahun ini, Nisfu Syaban bertepatan dengan tanggal 8 Maret 2023 Masehi.
Malam Nisfu Syaban sering disebut sebagai Laylatul Bara’ah yang artinya adalah Malam Pengampunan Dosa. Di mana malam inilah syafaat atau pertolongan Allah SWT tercurahkan secara melimpah.
Pada malam ini pula seluruh catatan amal manusia selama satu tahun diangkat ke hadapan Allah. Keistimewaan Nisfu Syaban sebagaimana termaktub dalam hadits berikut.
“Rahmat Allah SWT turun ke bumi di malam nisfu Syaban. Allah akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (H.R. Baihaqi).
Karena dianggap istimewa, salah satu amalan yang biasa dilakukan oleh sebagian Muslim adalah menjalankan puasa.
Dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila malam nisfu Sya’ban, maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rezeki maka Aku akan memberinya rezeki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar.“
Adapun niat puasa Nisfu Syaban yang bisa dilafalkan adalah sama seperti puasa sunnah di hari-hari lain di bulan Syaban. Berikut adalah bacaannya Arab, latin, dan artinya.
نويت صوم غد عن شهر شعبان سنة لله تعالى
Nawaitu shauma ghadin 'an syahri sya'ban sunnatan lillaahi ta'ala.
Artinya: Saya niat berpuasa besok dari bulan Syaban sunnah karena Allah Ta'ala.
Doa Berbuka Puasa Menurut Hadits Shahih
Doa atau niat berbuka puasa dibaca sebelum membatalkan puasa, ketika adzan magrib berkumandang. Doa puasa Nisfu Syaban sama dengan puasa Ramadhan atau puasa yang lainnya dalam Islam.
Doa ini telah dibaca oleh mayoritas umat Islam, sehingga banyak yang familier dan hafal bacaan doa ini. Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari no. 1957 dan Muslim no. 109).
Berikut ini adalah doa berbuka puasa:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ala rizqika aftartu. Birahmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah, dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.
Doa buka puasa yang lain didasarkan hadits shahih riwayat Abu Dawud, yang berbunyi sebagai berikut:
حدثنا عبد الله بن محمد بن يحيى أبو محمد حدثنا علي بن الحسن أخبرني الحسين بن واقد حدثنا مروان يعني ابن سالم المقفع قال رأيت ابن عمر يقبض على لحيته فيقطع ما زاد على الكف وقال كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
"Kami mendapat riwayat dari Abdullah bin Muhammad bin Yahya, yaitu Abu Muhammad, kami mendapat riwayat dari Ali bin Hasan, kami mendapat riwayat dari Husain bin Waqid, kami mendapat riwayat dari Marwan, yaitu Bin Salim Al-Muqaffa‘, ia berkata bahwa aku melihat Ibnu Umar menggenggam jenggotnya, lalu memangkas sisanya. Ia berkata, Rasulullah bila berbuka puasa membaca, ‘Dzahabazh zhoma'u wabtallatil ‘urûqu wa tsabatal ajru, insyâ Allah’," (HR Abu Dawud)
Sementara doa berbuka puasa “Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika aftartu” bersumber dari riwayat Imam Bukhari dan Muslim sebagai keterangan Syekh M Khatib As-Syarbini berikut ini:
وأن يقول عقب فطره اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت لانه صلى الله عليه وسلم كان يقول ذلك رواه الشيخان
"(Mereka yang berpuasa) dianjurkan setelah berbuka membaca, ‘Allâhumma laka shumtu, wa ‘alâ rizqika afthartu.’ Pasalnya, Rasulullah SAW mengucapkan doa ini yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim," (Lihat Syekh M Khatib As-Syarbini, Al-Iqna pada Hamisy Bujairimi alal Khatib, [Beirut, Darul Fikr: 2006 M/1426-1427 H], juz II, halaman 385).
Berdasarkan keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa hadits shahih terkait doa berpuasa.
Sumber:
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait