Pejabat Publik Banten Diprotes Mahasiswa Dalam Forum Dialog Publik FISIP Untirta

Ramdani
Aksi Mahasiswa Untira membentangkan spanduk protes terhadap Pemprov Banten dalam acara diskusi publik FISIP Untirta.

SERANG, iNewsBanten - Dalam dialog publik yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNTIRTA pada Sabtu, 10 Juni 2023 di Ruang Serba Guna FISIP UNTIRTA. Beberapa pejabat publik dihadirkan untuk dapat menjawab dialog publik dengan tema "Membumikan Pancasila Sebagai Ideologi Global di Era Digital".

Pejabat publik yang dihadirkan diantaranya ada Yandri Susanto (Wakil Ketua MPR RI), Andra Soni (Ketua DPRD Banten), Syafrudin (Walikota Serang) dan Al Muktabar selaku Pj Gubernur Banten yang tidak hadir dan diwakili oleh M. Yusuf selaku Asisten Daerah 2.

Dalam dialog publik tersebut para pejabat publik banyak mendapatkan mengenai implementasi Pancasila dalam kehidupan masyarakat khususnya langkah strategis dan taktis dalam kebijakan-kebijakan publik selama mereka menjabat.

Menjelang akhir dialog publik tersebut beberapa mahasiswa yang berasal dari berbagai lintas organisasi Untirta Movement Community dan BEM FKIP UNTIRTA yang merasa tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan serta dialog publik tersebut hanya menjadi ajang bualan semata para pejabat publik membentangkan poster-poster protes tentang keadaan pendidikan, kemiskinan dan perusakan alam di daerah Banten.

Wakil Ketua Umum BEM FKIP Untirta Gymnastiar Hamdani turut memberikan tanggapan terkait hal itu.

"Ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi kami yang ditujukan kepada bapak-bapak didepan yang dinilai gagal dalam memimpin Banten kita bisa lihat angka pengangguran yang masih berada di posisi pertama se-Indonesia terus angka putus sekolah terjadi di ibukota provinsi banten yakni kota serang,- Ujar Gym.

Aksi tersebut ditutup dengan membentangkan banner bertuliskan "Pemprov Banten Gagal Total!" yang langsung dibungkam oleh salah seorang pejabat kampus dengan mengeluarkan mahasiswa yang membentangkan poster-poster protes dan banner protes.

Al-Kautsar Azhari Selaku Presiden UMC turut memberikan tanggapan terkait aksi tersebut.

"Aksi tersebut menyuarakan kondisi kondisi yang ada di provinsi banten terkait dengan buruknya pendidikan, tingginya angka putus sekolah beserta, pengangguran, kemiskinan serta konflik agraria dilihat dari data Badan Pusat Statistik 7,9% angka pengangguran dibanten dan 7,5% angka putus sekolah di ibukota provinsi Banten,- Tutup Ari​​.

Editor : Mahesa Apriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network