Petugas Pos PGA Tadi Yuliandi mengakui ada pergerakan awan panas guguran sekali yang terpantau di seismograf berkekuatan amplitudo maksimum 23 mm, lama gempa 633 detik.
Namun setelah itu pengamatan di pos PGA hingga pukul 00.00 WIB dini hari Selasa (27/6/2023) tak tampak lagi aktivitas vulkanik tersebut.
"Jarak luncur 5 kilometer dari puncak arah Besuk Kobokan. Untuk pengamatan visual gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 100-200 meter dari puncak," kata Tadi Yuliandi, Selasa (27/6/2023) dini hari.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
